REPUBLIKA.CO.ID, Pada 2 Juli 1993, Republika untuk pertama kalinya memublikasikan dana sumbangan kemanusiaan di halaman pertama.

Dana sumbangan yang didapat dari para pembaca dan karyawan Republika itu diberi tajuk Dompet Dhuafa. Pada publikasi pertama kalinya itu, sumbangan yang didapat mencapai Rp 425 ribu.

Sejarah Dompet Dhuafa bermula pada Rabu, 23 Juni 1993, sekitar pukul 11.00 WIB saat rapat koordinasi redaktur di basement gedung Republika. Saat itu, pertemuan koordinasi tingkat redaktur memang rutin dihelat setiap Rabu. Saat rapat itulah, Pemimpin Redaksi pertama Republika, Parni Hadi, meminta Eri Sudewo yang saat itu menjabat Kepala Sekretaris Redaksi, untuk mengkoordinasikan zakat karyawan Republika.

Tujuan pengumpulan zakat tentu saja agar dana umat itu bisa disalurkan secara rapi. Kemudian, terbentuklah Ikatan Silaturahim Republika (ISR). Dalam waktu beberapa hari, karyawan yang telah wajib berzakat langsung memotong 2,5 persen gaji tiap bulannya. Sebagian pembaca mencium gerakan ISR. Telepon pun sibuk berdering meminta ISR bisa melibatkan pembaca. Akhirnya, ISR diperluas merengkuh pembaca.

Nama Dompet Dhuafa resmi disemat dan untuk pertama kalinya nama-nama pemberi zakat dan sedekah terpampang di boks khusus edisi 2 Juli 1993. Sejak saat itu, Dompet Dhuafa berkembang besar hingga kini sudah terpisah dari manajemen Republika dan menjadi salah satu lembaga zakat terbesar di negeri ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika