REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino menolak ide balas dendam saat timnya menjamu West Ham United di Stadion Wembley, Jumat (5/1) dini hari WIB. Sebelumnya pada ajang Piala Liga, the Hammers menaklukkan Spurs 3-2.
"Pertandingan ini bukan perkara balas dendam. Sekarang Liga Primer dan kami perlu menang untuk bertarung memperebutkan posisi empat besar dan lebih tinggi di klasemen," kata Pochettino, dikutip dari ESPNFC, Kamis (4/1).
Derby London antara Tottenham melawan West Ham termasuk salah satu duel sekota yang panas di sepak bola Inggris, terutama dalam dua tahun belakangan. Spurs dan the Hammers selalu terlibat aksi saling mengalahkan sejak 2015 lalu.
Sejak 22 November 2015, Tottenham dan West Ham selalu bergantian saling mengalahkan satu sama lain. Spurs mengalahkan The Hammers 4-1 di lanjutan Liga Primer 2015-2016 di Stadion White Hart Lane. Setelah itu giliran menjamu Spurs di Boleyn Ground Stadium, West Ham menang 1-0.
Musim berikutnya, kejadian serupa terulang. Spurs menang 3-2 di kandang. Saat bertandang ke markas West Ham, pasukan Mauricio Pochettino kalah lagi 0-1. (Baca: Pochettino tidak Mengeluh Soal Jadwal Padat)
Pada musim ini, tren saling balas itu terus berlanjut. Dua klub London itu sudah bertemu pada dua ajang berbeda. Di Liga Primer Inggris, Spurs menekuk West Ham 3-2 di kandang baru the Hammers, London Stadium. Sepasang gol Harry Kane dan satu gol Cristian Eriksen hanya terbalaskan dua gol West Ham lewat Javier Hernandez dan Kouyate.
West Ham yang kini dilatih David Moyes tak perlu lama-lama untuk mencari aksi balasan. Ketika bertandang ke Wembley, markas sementara Spurs Oktober lalu di ajang Piala Liga, West Ham menang dengan skor yang persis sama 3-2.
Pochettino menyadari akan sulit bagi timnya untuk memetik angka. "Sebab West Ham berkembang dengan pesat bersama David Moyes dan pertandingan derby selalu sulit," ungkap Pochettino.
Harry Kane diperkirakan akan kembali setelah dibangkucadangkan di Swansea akibat flu. Tapi Danny Rose kemungkinan absen lagi setelah mengalami gangguan lutut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika