REPUBLIKA.CO.ID, Kantor berita Turki, Anadolu Agency, memindahkan kantor editorial Timur Tengahnya dari ibu kota Beirut ke Yerusalem Timur. Pengumuman itu disampaikan pada Kamis (4/1).
Anadolu memutuskan untuk memindahkan kantornya tersebut setelah melihat berbagai perkembangan yang terjadi. Anadolu ingin menjadi salah satu media paling berpengaruh di dunia.
Sebelumnya Pemerintah Turki menyerukan kepada seluruh dunia agar mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
Seruan itu diambil usai keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Langkah Trump telah memicu kemarahan dunia.
"Kantor ini akan terus memperkuat operasi di Timur Tengah pada 2018 yang diarahkan ke kota suci, daerah paling penting secara politik dan pusat keagamaan," tulis Anadolu.