REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Jalur lalu lintas yang menghubungkan kota Sampang dengan Kecamatan Omben lumpuh akibat banjir yang melanda Kota Sampang sejak pagi dan hingga Sabtu (6/1) siang masih berlangsung.
"Pengendara dari Kecamatan Omben yang hendak menuju Kota Sampang atau hendak ke Surabaya, hendaknya melalui jalur alternatif," ujar Kasat Lantas Polres Sampang AKP Musa Bachtiar di Sampang, Sabtu siang.
Kendaraan bermotor yang berupaya melintas di genangan air setinggi 50 sentimeter ini banyak yang macet, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Petugas juga memasang rambu peringatan agar pengendara tidak memaksakan diri melintas di Jalan Imam Bonjol yang merupakan penghubung antara Kota Sampang dengan Kecamatan Omben, Sampang itu.
Menurut Data Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang menyebutkan, hinga Sabtu siang, sebanyak tiga desa di Kecamatan Kota Sampang telah tergenang banjir.
Masing-masing Desa Pasean, Desa Panggung dan Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, Madura, Jawa Timur. Ketinggian genangan air di Desa Pasran antara 20-30 cm, di Desa Panggung antara 30-40 cm dan di Desa Gunung Maddah kini ketinggian genangan banjir antara 20-30 cm.
Di beberapa titik di dalam kota, seperti di Jalan Imam Bonjol yakni di depan SMP Negeri 6 Sampang ketinggian genangan banjir antara 30-40 cm, lalu di Jalan Suhadak 25-30 cm, di Jalan Melati 20-30 cm, dan di Jalan Mawar dengan ketinggian genangan banjir antara 15- 20 cm.