REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memperkirakan PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar akan bersaing memperebutkan nomor satu pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada tahun ini. "Golkar datang merespons dengan Tiga Program Rakyat, detail program, dan cara mencapainya setiap daerah menyesuaikan dengan situasi," kata Direktur Eksekutif LSI Denny J.A. di Jakarta, Sabtu (6/1).
Denny mengatakan, bahwa Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar menghentak dengan menyerukan seluruh calon kepala daerah yang diusung Golkar pada pilkada serentak 2018 menyebarkan Tiga Program Rakyat. Seluruh calon kepala daerah yang didukung Partai Golkar diminta menyosialisasikan program nasional dengan slogan "Suara Rakyat, Suara Golkar".
Program pertama yang digulirkan Golkar, menurut Denny, yakni harga sembako terjangkau, seperti beras, sagu, jagung, sayuran, telor, daging, dan gula yang mudah didapat. "Kepala daerah harus mencari solusi menaikkan daya beli masyarakat," ujar Denny.
Program andalan kedua, yaitu memperluas lapangan kerja dan pelatihan untuk mengurangi pengangguran. Program ketiga yang dijalankan Golkar, ketersediaan rumah yang mudah dengan harga terjangkau bagi rakyat.
"Tiga program rakyat dari Airlangga itu tepat sasaran, wong cilik merupakan segmen pemilih terbanyak," ungkap Denny. Jika program tersebut direalisasikan Partai Golkar, diprediksi akan menjadi pesaing PDI Perjuangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.