Senin 08 Jan 2018 08:06 WIB

Alasan SBY Pilih Benny Harman Jadi Cawagub NTT

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi anggota majelis tinggi Partai Demokrat mengumumkan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Wisma Proklamasi, Jakarta, Ahad (7/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi anggota majelis tinggi Partai Demokrat mengumumkan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Wisma Proklamasi, Jakarta, Ahad (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Ketua Umum sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan alasannya terkait dipilihnya Benny Kabur Harman untuk maju menjadi calon Gubernur NTT yang akan mengikuti Pilgub 2018 mendatang.

"Pemilihan Benny K. Harman untuk bertarung dalam Pilgub 2018 di NTT karena salah satunya dia adalah kader senior dari Demokrat dengan Dapilnya berasal dari NTT," katanya, Ahad (7/1) malam.

Di samping itu juga, SBY menambahkan, Benny K Harman merupakan salah satu kader partai Demokrat yang sudah tiga periode menjadi anggota DPR RI yang mana tentu saja sudah mengetahui NTT secara baik. Mantan Presiden Indonesia keenam itu menambahkan untuk maju dalam Pilgub 2018 NTT, Benny sendiri berpasangan dengan incumbent yang sekarang menjabat wakil guberbur yaitu Benny Litelnoni.

"Kali ini untuk Pilgub NTT Demokrat berkoalisi dengan PKPI dan PKS dan optimistis menang," tambah dia.

Sebelumnya, Ketua DPW PKS NTT Suharjito dalam konferensi pers di Kupang, Sabtu (6/1), mengatakan, PKS dengan berbagai pertimbangan matang telah menjatuhkan pilihannya mendukung Benny-Benny dengan sandi politik Harmoni untuk bertarung dalam Pilgub NTT 2018.

"Kedua figur Beny Harman dan Benny Litelnoni ini telah melamar ke PKS dan melalui berbagai pertimbangan kami melihat bahwa kedua figur ini yang terbaik untuk didukung maju Pilgub NTT periode 2018-2023," katanya.

Menurut dia, keduanya merupakan figur yang tenang dan santun serta berisi (memiliki kemampuan intelektualitas yang baik) yang diyakini bisa memimpin provinsi berbasiskan kepulauan menjadi daerah yang lebih maju.

SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat sendiri telah mengumumkan nama-nama calon gubernur dan wakil gubernur. Ada 17 provinsi pasangan cagub dan cawagub yang diusung Partai

SBY dalam penjelasannya Pilgub nanti Partai Demokrat memiliki 17 calon gubernur dan ada 14 kader Partai Demokrat yang maju dan direkomondasikan.

"Empat Belas kader Partai Demokrat diantaranya 6 Ketua DPD, 2 Ketua DPC, 1 anggota DPR RI dan 1 pengurus harian DPP Partai Demokrat. Semuanya 82 persen pengurus Partai Demokrat," ungkap dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement