Senin 08 Jan 2018 23:15 WIB

Kecelakaan Jeep Merapi Lava Tour, Ini Komentar Sultan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DIY Sri Sultan HB X
Foto: Republika/Nico Kurnia Jati
Gubernur DIY Sri Sultan HB X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan dulu Jeep Lava Tour Merapi sudah diingatkan memakai seatbelt dan pengaman lainnya. Ini kan bukan wewenangnya provinsi tetapi Kabupaten Sleman.

"Terapi tidak Kabupaten Sleman memberikan persyaratan kepada pengelola Jeep Lava Tour untuk melengkapi jeepnya dengan seatbelt," kata Gubernur pada wartawan di Kepatihan Senin (8/1), saat dimintai pendapatnya tentang kecelakaan Jeep Lava Tour Merapi yang terjadi Ahad (7/1).

Akibat kecelakaan Jeep Lava Tour Merapi salah satu penumpangnya meninggal. Direktur Lalu Lintas Polda DIY Latif Usman mengaku belum mendapat laporan adanya kecelakaan Jeep Lava Tour Merapi, dan mengakibatkan seorang penumpangnya meninggal dunia.

Kelompok Sadar Wsata dan penyedia tempat wisata lainnya selain menyiapkan tempat wisata juga harus menyiapkan sarana dan prasarana yang lain, seperti jalan, kendaraan dan perlengkapan kendaraan dan itu

Pemda yang harus merekomendasikan bagaimana caranya.

"Apalagi kalau itu jalan wisata yang terkait dengan sarana dan prasarana untuk keselamatan wisatawan saya serahkan ke Dinas Pariwisata," kata Latief pada wartawan usai acara Rapat Kerja Komisi A dengan Ditlantas Polda DIY/Polres kabupaten./kota dan Kasatpol Pamong Praja di DPRD DIY, Senin (8/1).

Menurut Latif, persyaratan untuk kendaraan bagi wisata seperti halnya jeep lava tour Merapi harus pakai seatbelt dan untuk kendaraan terbuka harus pakai helm. Kalau kita lihat jeep lava tour Merapi belum memenuhi syarat. Padahal kami sudah sosialisasikan berulang kali.

"Namun polisi tidak serta merta menindak. Kami harus koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat seperti Dinas Pariwisata dan lain-lain," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement