REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemda DI Yogyakarta sudah lima tahun tidak mengangkat Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu karena tidak ada rekrutmen ASN dari pemerintah pusat. Padahal setiap tahun banyak ASN di lingkungan Pemda DIY yang pensiun dan ada juga yang meninggal.
"Untuk tahun ini kebutuhan ASN di Pemda DIY sekitar seribu orang dan kami sudah mengajukan ke pemerintah pusat. Kami dengar-dengar tahun ini pemerintah akan membuka lowongan tenaga kerja. Kita tunggu dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) berapa banyak yang formasi yang diberikan untuk Yogyakarta," kata Sekda DIY Gatot Saptadi Kamis (11/1).
Menurut Gatot, Pemda DIY juga mengajukan kebutuhan ASN untuk 20 tahun ke depan. Hal itu sudah diajukan sejak 2017. "Kita harus punya grand planning SDM, makanya di DIY namanya BKD (Badan Kepegawaian Daerah, Red) yang mengurusi kebutuhan pengembangan SDM ke depan, entah kelembagaan berkembang atau kebutuhan pegawai lebih banyak," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan kebutuhan ASN yang terbanyak diperlukan adalah bidang pendidikan, kesehatan, dan pelaksana teknis di lapangan. Gatot menambahkan, para pejabat di lingkungan Pemda DIY juga semakin banyak yang pensiun. Bahkan tahun 2020 paling banyak pejabat di lingkungan Pemda DIY yang pensiun.