Kamis 11 Jan 2018 21:21 WIB

Musim Paceklik, Kementan Tetap Buktikan Masih Ada Panen

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Hazliansyah
Direktur Buah dan Florikultura Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Sarwo Edhy (tengah) melakukan panen raya di Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (11/1).
Foto: Republika/Melisa Riska Putri
Direktur Buah dan Florikultura Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Sarwo Edhy (tengah) melakukan panen raya di Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Lahan seluas 14 hektare di Desa Pagersari Kecamatan Mungkin, Kabupaten Magelang, dilakukan panen tanaman padi, Kamis (11/1). Panen dihadiri langsung Direktur Buah dan Florikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy.

"Kita ingin buktikan bahwa ada panen setiap hari. Kami disebar melakukan panen raya," ujarnya saat ditemui di lokasi panen.

Varietas yang dipanen di desa ini adalah Ciherang dan Pandan Wangi dengan produktivitas 6,3 ton per hektare.

Biasanya, pada Desember hingga Februari terkenal dengan musim paceklik. Namun kini keadaan berubah dengan banyaknya panen yang terjadi di tanah air.

Di musim paceklik 2018 ini, kata dia, produksi padi di Kabupaten Magelang mampu menyediakan beras untuk memenuhi konsumsi masyarakat. Pasokan pun dinilai aman dengan harga yang stabil.

"Pertanaman padi pada Oktober 2017 lalu di kabupaten ini menghasilkan panen pada Januari 2018 seluas 3.652 hektare," ujar dia.

Dengan produktivitas sekitar 6,3 ton per hektare, itu artinya ada hasil panen 21.380 ton Gabah Kering Giling (GKG) setara 13.512 ton beras.

Menurutnya, terjaminnya produksi di Kabupaten Magelang karena adanya koordinasi yang solid dari semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI hingga para petani yang aktif mendukung swasembada pangan.

Pemerintah pusat sendiri memfasilitasi adanya benih dan alat dan mesin pertanian (alsintan) guna memudahkan kinerja petani. Termasuk perbaikan saluran irigasi tersier.

Selain Desa Pagersari di Kecamatan Mungkid, panen juga dilakukan hari ini di Desa Sawangan, Kecamatan Sawangan di lahan seluas 12 hektare yang merupakan varietas Pandan Wangi.

Melihat panen yang terjadi, ia pun optimis pada tahun ini bisa mencapai target produksi beras sebesar 83 juta ton.

"Mudah-mudahan bisa tercapai," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement