Sabtu 13 Jan 2018 03:15 WIB

BI: Pertumbuhan Kredit Perbankan 2018 Bisa di Atas 10 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Budi Raharjo
Petugas keamanan melintas didekat logo Bank Indonesia (BI), Jakarta, Ahad (1/10).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas keamanan melintas didekat logo Bank Indonesia (BI), Jakarta, Ahad (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan kredit sepanjang 2017 tercatat sebesar 8,1 persen (yoy). Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto, mengatakan hal yang luar biasa terjadi pada pembiayaan pasar modal yang mengalami peningkatan luar biasa.

Sehingga kalau dijumlahkan dengan pembiayaan perbankan jauh lebih besar. Angka hampir sekitar 11 persen karena pertumbuhan pembiayaan pasar modal di atas 35 persen. "Desember paling banyak kredit konsumsi dan modal kerja," kata Erwin kepada wartawan di Masjid Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (12/1).

Erwin menambahkan, kinerja perbankan tahun 2018 akan lebih bagus dibandingkan 2017. Sebab, situasinya 2018 dianggap lebih bagus, ekonomi luar negeri diprediksikan lebih bagus. "Dan juga di Indonesia inflasi rendah, suku bunga akan cenderung turun, jadi tidak ada alasan untuk tidak moving lebih bagus," imbuhnya.

Terlebih, 2018 merupakan tahun politik. Sehingga banyak aktivitas ekonomi yang berdampak pada pertumbuhan kredit. Erwin memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2018 bisa di atas 10 persen. "Bisa sekitar 12 persen," ujarnya.