Sabtu 13 Jan 2018 14:02 WIB

Masyarakat Yogya Diminta Waspadai Puncak Musim Hujan

Bencana longsor di Kota Yogyakarta.
Foto: Antara.
Bencana longsor di Kota Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan potensi bencana, seperti longsor maupun banjir, akibat cuaca ekstrem menjelang puncak musim hujan.

"Yang penting bagaimana masyarakat bisa meningkatkan upaya antisipasi dari sekarang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana di Yogyakarta, Sabtu (13/1).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, menurut dia, bencana longsor atau tanah bergerak serta banjir memang paling berpotensi saat puncak musim hujan. Menurut Biwara, peristiwa bencana yang dipicu siklon tropis Cempaka di pengujung 2017 juga perlu menjadi evaluasi kesiapsiagaan masyarakat.

"Kalau upaya evakuasi jika terjadi bencana, tentu menjadi tugas kami. Akan tetapi, kami berharap masyarakat makin peka dengan pengalaman kejadian itu," katanya.

Pascasiklon tropis Cempaka, pihaknya telah melakukan pemetaan kemungkinan munculnya zona rawan bencana baru. "Namun, saya belum mengecek apakah pemetaan sudah selesai atau belum?" kata Biworo yang baru dilantik sebagai Kepala Pelaksana BPBD DIY itu.

Sementara itu, Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Djoko Budiono memprediksi pada bulan Januari 2018 puncak musim hujan dengan curah hujan bulanan mencapai di atas 500 m per bulan dengan tinggi gelombang laut di selatan Jawa atau Yogyakarta mencapai 1,25 sampai 2,5 meter.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement