REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Gempa bumi dengan kekuatan 7,3 pada Skala Richter mengguncang Peru pada Ahad pagi (14/1) telah menewaskan dua orang. Sementara menteri kesehatan negeri itu mengatakan 17 orang hilang, setelah satu tambang ambruk akibat gempa.
Gempa tersebut mengguncang wilayah lepas pantai pada pukul 04.19 waktu setempat (16.18 GMT) dengan kedalaman sekitar 36 kilometer, kata US Geological Survey. Lembaga Pertahanan Sipil di Peru mengatakan di Twitter bahwa 65 orang cedera. Satu tambang gelap di sebelah timur Kota Pantai Chala ambruk akibat gempa, demikian laporan Xinhua. Setelah itu, 17 orang hilang, kata menteri kesehatan Peru.
Beberapa rumah terpengaruh dan jumlah korban tewas serta cedera diduga akan bertambah, kata Jorge Chavez, Kepala Lembaga Pertahanan Sipil di Peru. Sebagai produsen nomor dua di dunia, kebanyakan tambang di Peru berada di pedalaman selatan jauh dari wilayah pantai, tempat gempa biasa terjadi.
Gempa bumi Ahad juga dirasakan di negara tetangga di sebelah selatan Peru, Chile. Kantor Darurat Nasional Chile mengatakan tak ada laporan mengenai korban cedera, kerusakan prasarana, atau gangguan layanan dasar.