REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian akan melakukan penyelidikan terkait misteri runtuhnya Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ambruk pada Senin (15/1) siang. Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, saat ini Polri masih menunggu blueprint bangunan tersebut.
"Bangunan punya blueprint, pasti ada kekuatan untuk berapa tahun, misalnya kekuatannya dibangun untuk 25 tahun. Nah ini belum sampai 25 tahun, lha ini ada apa, pertanyaannya seperti itu," kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (15/1).
Setyo mengatakan, kepolisian akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak pengelola. Dari blueprint tersebut, maka akan diketahui petunjuk yang akan menentukan arah penyelidikan kepolisian. "Setelah blueprint, kami lihat kontraktornya siapa," ucapnya.
Dalam peristiwa ini, Kepolisian masih fokus dalam tahap evakuasi dan pendataan jumlah korban. Sejauh ini 77 orang diperkirakan mengalami luka luka. Sebanyak 17 korban berada di RSAL dr Mintoharjo sebanyak 17 orang, RS MRCCC Siloam terdaftar 31 orang korban, kemudian di RS Pertamina sebanyak 7 orang, dan RS Jakarta sebanyak 20 orang.