REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Pelatih Manchester United Jose Mourinho sangat menginginkan perseteruannya dengan pelatih Chelsea Antonio Conte yang menghiasi pemberitaan di Inggris segera berakhir. Pelatih asal Portugal ini menegaskan dia tidak suka bertengkar dengan pelatih klub lain.
Mourinho telah bertukar kata-kata di media massa beberapa pekan terakhir. Conte menyebut Mourinho menderita amnesia setelah mantan pelatih Real Madrid itu menyatakan beberapa pelatih seperti badut karena reaksi berlebihan di pinggir lapangan.
Mourinho memang tidak menyebut nama tetapi banyak yang menduga pernyataan tersebut diarahkan kepada Conte. Pelatih asal Italia itu kerap ekspresif ketika mengawal timnya di pinggir lapangan.
Mourinho tidak diam mendengar respons Conte. Dia menanggapi dengan cara mengungkit larangan empat bulan yang pernah diterima Conte terkait dengan pengaturan pertandingan ketika mengarsiteki Siena pada 2011.
Conte yang berang menyatakan pengadilan telah membebaskannya dari segala tuduhan. Dia juga membalas Mourinho dengan menyebutnya sebagai: orang kerdil.
Mourinho pun mengekspresikan keinginan agar perang kata-kata di media massa itu segera berakhir. Dia juga mengatakan tidak menikmati perseteruan tersebut. Dia mengakui kerap memulai perseteruan dengan pelatih lain. Namun, dia menyatakan bertanggung jawab untuk mengakhirinya.
“Ketika saya tidak memulainya, sangat lucu jika melihat orang-orang di sisi lain bertindak seperti korban saat mereka bukan korban. Tapi, sungguh, saya tidak menikmati, karena itulah saya ingin ini berakhir. Terkadang itu kesalahan saya, terkadang pelatih lain,” kata dia dilansir dari Four Four Two, Selasa (16/1).
Baca juga: Capello: Conte dan Mourinho Sudah Gila
Perseteruan dengan pelatih yang pernah terkait dengan Chelsea bukan sekali ini dilakukan oleh Mourinho. Dia pernah mengejek pendahulunya di Chelsea, Claudio Ranieri, dengan sebutan tua dan tidak bisa berbahasa Inggris.
Mourinho pun mengaku sudah meminta maaf kepada Ranieri atas pernyataannya di media massa. Bahkan, dia mengaku hubungannya dengan Ranieri sekarang ini sudah baik-baik saja.
"Dalam kasus saya, ketika saya pikir ini salah saya, saya menyadari harus bersikap dengan cara yang berbeda. Saya yang pertama harus meminta maaf, seperti yang saya lakukan dengan Ranieri ketika ada kesempatan. Saya cukup berani untuk minta maaf,” kata dia.