Selasa 16 Jan 2018 14:45 WIB

Tokoh-Tokoh Muslim Burundi

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Muslim Burundi
Foto: Worldbulletin.net
Muslim Burundi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim Burundi memainkan peran utama dalam rekonsiliasi Hutu-Tutsi selama perang saudara yang melanda negara tersebutdan menyebabkan ratusan ribu orang tewassepanjang tahun 1990-an. Setelah perang, banyak Muslim di Burundi memutuskan untuk mengejar karir di bidang politik.

Zedi Feruzi, ketua Partai Perdamaian dan Demokrasi, dibunuhmbersama dengan seorang pengawal dalam sebuah penembakan beberapa waktu lalu. Insiden tersebut terjadi di tengah pergolakan politik yang dipicu oleh protes yang terus berlanjut terhadap keputusan kontroversial Presiden Pierre Nkurunziza untuk menambah masa jabatan ketiga kalinya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Feruzi dianggap salah satu tokoh Muslim Burundi yang paling berpengaruh, terutama setelah pemecatan kontroversial terhadap mentor profesional veteran politikus Hussein RadjabuNkurunzizadari Partai berkuasa. Keputusan untuk memberhentikan Radjabu telah dilakukan dalam sebuah pertemuan luar biasa pada tahun 2007 mengenai kepemimpinan partai tersebut.

Tokoh Muslim Burundi lainnya adalah Syekh Mohammed Rukara Ombudsman. Lainnya adalah Syekh Rukara, seorang guru bahasa Swahili di Universitas Burundi. Dia dihormati di seluruh spektrum politik meskipun menjadi anggota aktif partai yang berkuasa. Syekh Rukara telah membantu menyelesaikan banyak perselisihan antara pemilik lahan dan pemerintah Burundi.

Selama krisis politik dan keamanan saat ini, Syekh Rukara termasuk di antara mereka yang telah menekankan perlunya menghormati Persetujuan Arusha. Perjanjian ini ditandatangani pada tahun 2000 di ibu kota Tanzania antara kamp-kamp perang Burundi. Syekh Rukara juga memiliki hubungan dekat dengan Abdallah Kajandi Sadiki, mufti Burundi.

Daftar tokoh Muslim berpengaruh di Burundi juga mencakup beberapa wanita. Salah satunya adalah Hafsa Mossi, mantan menteri luar negeri untuk presiden yang bertanggung jawab atas Komunitas Afrika Timur (EAC). Lainnya adalah Leontine Nzeyimana, menteri urusan EAC saat ini. Dia adalah wanita Muslim yang memenangkan kursi di parlemen negara tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement