REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) menggelar ramah tamah dengan para wartawan di kediamannya di Jalan Karang Asem, Kuningan, Jakarta, Selasa (16/1) malam. Ia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara wartawan dengan Partai Hanura.
"Saya sengaja mengumpulkan (wartawan) untuk kita bertemu bersilaturahmi, untuk jangan ada dusta diantara kita," katanya.
Oso menilai sepanjang tahun 2017 lalu dirinya kerap diberitakan di media, baik pemberitaan positif maupun pemberitaan negatif. "Itulah kerjaannya jurnalis," ucapnya.
Sebelumnya pria yang menjabat sebagai Ketua DPD RI tersebut telah bertemu PWI. Dalam pertemuan tersebut Oso berharap ada kerjasama antara pers dan DPD RI bisa terjalin agar bisa mengawasi pembangunan di daerah.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir juga Sekjen Partai Hanura, Herry Lontung Siregar, Wakil Ketua Umum, Gede Pasek Suardikan, DPD dan DPC Partai Hanura. Penyanyi kondang Krisdayanti juga ikut menyemarakan acara tersebut. Dalam kegiatan tersebut, Partai Hanura juga berkesempatan menjawab kekisruhan yang terjadi belakangan ini.
Seperti diketahui, kisruh internal melanda Partai Hanura. Sejumlah DPD dan DPC Hanura melayangkan mosi tidak percaya. Merespon mosi tidak percaya tersebut, sejumlah pengurus partai menyatakan memberhentikan Oso dari jabatan sebagai Ketua Umum Partai, dalam konferensi pers di Hotel Ambhara pada 15 Januari lalu.
Merespons hal tersebut, Oso kemudian menegaskan pihak-pihak yang menggelar pertemuan di Hotel Ambhara adalah ilegal. Bahkan, pada Selasa (16/1) kemarin, Oso memecat Sarifuddin Suddin dari jabatan sebagai Sekjen Partai Hanura. Sudding diketahui merupakan salah satu petinggi partai yang hadir dalam pertemuan di Hotel Ambhara.
(Baca juga: Oso: Sudding Sudah Dipecat dari Sekjen Hanura)