Rabu 17 Jan 2018 14:11 WIB

Soal Golkar akan Diserang Isu Rangkap Jabatan, Ini Kata JK

Red: Andri Saubani
Pelantikan Menteri dan KASAU. Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Menteri Sosial Idrus Marham usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Pelantikan Menteri dan KASAU. Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Menteri Sosial Idrus Marham usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini telah melantik Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Dengan begitu, Golkar kini memiliki dua kader di Kabiner Kerja setelah Jokowi tidak mencopot jabatan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga tokoh senior Partai Golkar mengaku senang dengan bertambahnya jatah Golkar di Kabinet Kerja. Sementara untuk menghadapi serangan lawan politik soal isu rangkap jabatan, JK menegaskan hal itu merupakan kebijakan. "Itu adalah suatu kebijakan kemudian kebijakan itu tentu juga tergantung kondisinya," katanya, di Istana Negara, Rabu (17/1).

Terkait Golkar yang dianggap mendapatkan keistimewaan dengan mendapatkan dua kursi di kabinet padahal baru bergabung setelah pemerintahan berjalan, JK beranggapan bahwa kursi Golkar di parlemen jauh lebih tinggi. "Dua kursi itu betul, tapi dibanding dengan kursi di parlemen kan jauh lebih tinggi dibanding dengan yang lain," katanya.

Kalla menegaskan bahwa dalam berpolitik terkadang membutuhkan sebuah penilaian khusus. Termasuk, penilaian sosok Idrus Marham misalnya sebagai Sekjen Partai Golkar yang berpengalaman di lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement