REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson membantah Amerika Serikat memiliki niat membangun pasukan perbatasan Suriah-Turki. Ia mengatakan hal ini telah membuat Turki marah dan terjadi kesalahpahaman.
Ia mengaku telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki di Vancouver pada Selasa (16/1) untuk mengklarifikasi masalah ini. "Seluruh situasi telah disalahartikan, salah tafsir. Beberapa orang salah bicara. Kami tidak menciptakan pasukan keamanan perbatasan sama sekali, "katanya.
Ia mengaku sangat menyesali tanggapan yang disampaikan beberapa negara terkait masalah ini. "Saya rasa sangat disayangkan komentar yang dibuat oleh beberapa orang terkait hal ini karena bukan itu yang sedang kami lakukan," katanya.
Turki bereaksi dengan keras dan memperingatkan serangan yang akan segera terjadi ke distrik Afrin di Suriah setelah Washington mengatakan akan membantu Pasukan Demokrat Suriah yang dipimpin oleh milisi Kurdi YPG untuk membentuk 30 ribu pasukan perbatasan baru.
Pada Rabu, Turki mengatakan tidak akan ragu mengambil tindakan di distrik Afrin dan daerah lain di seberang perbatasan di Suriah kecuali Amerika Serikat menarik dukungan untuk pasukan tersebut.
sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement