Jumat 19 Jan 2018 15:30 WIB

Berlin Miliki Populasi Muslim Terbesar

Populasi Muslim di Berlin Terus Berkembang

Unjuk rasa menentang putusan Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel di Berlin, Jerman, Jumat (8/12).
Foto: Hayoung Jeon/EPA-EFE
Unjuk rasa menentang putusan Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel di Berlin, Jerman, Jumat (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Berlin sebagai ibu kota negara dan pusat peme rintahan di Jerman, me ru pakan pusat pendidik an, kebudayaan, dan sejarah. Posisi strategis itu menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas internasional untuk tinggal dan menetap di Berlin, sehingga menjadikannya sebagai salah satu kota mul tikultural dan multietnis terbesar di dunia.

Di antara komunitas internasional yang menetap di Berlin adalah orangorang dari Afrika, Arab, dan Asia (seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Pakistan). Ada yang menetap di kota ini untuk bekerja atau karena alasan pernikahan. Namun, ada juga yang tinggal untuk sementara waktu, seperti pelajar, mahasiswa, tugas ke dinasan, dan kunjungan wisata.

Berlin adalah kota dengan populasi sekitar 3,5 juta jiwa. Data Institusi Statistik Berlin pada Januari 2005 mencatat, penduduk Berlin yang beragama Islam berjumlah 212.723 orang. Ini menjadikan Berlin sebagai salah satu kota di Uni Eropa yang memiliki populasi Muslim terbesar.

Dari jumlah populasi Muslim itu, 170 ribu di antaranya berlatar imigran asal Turki. Sebanyak 34 ribu adalah Muslim keturunan Arab, sedangkan 12 ribu lainnya berasal dari negaranegara dengan mayoritas penduduk Muslim, termasuk Indonesia. Statistik juga menyebutkan, sebanyak 70 ribu Muslim di Berlin sudah menjadi warga negara Jerman.

Pertumbuhan umat Islam menjadi fenomena tersendiri di Eropa saat ini. Data statistik Uni Eropa menunjukkan, jumlah umat Islam di benua ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 1950, Muslim di Eropa tercatat 250 ribu orang. Jumlah itu meningkat tajam menjadi 17,5 juta pada 2007.

Jika dirata-rata, populasi umat Islam di Eropa tumbuh sekitar 7,5 persen per tahun. Ini artinya pada 2015, jumlah penduduk Muslim di Berlin akan meningkat menjadi lebih kurang 450 ribu orang. Di kota ini, daerah kantong Muslim berada bebe rapa titik, yakni di subdistrik Kreuzerberg, subdistrik Wedding Mitte, dan distrik Northern Neukolln. 

Disarikan dari Islam Digest Republika

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement