REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku ada pengembang tertarik membangun rumah dengan uang muka atau down payment (DP) nol rupiah di Rorotan, Jakarta Utara. Namun, Sandi menyebut hal itu masih sebatas usulan.

"Yang di Rorotan kemarin diusulkan, baru masuk usulannya belum dalam bentuk komprehensif business plan,” kata Sandi di Balai Kota, Senin (22/1).

Sandi mengatakan, akan menunggu pengajuan dari pengembang terkait perencanaan pembangunan rumah RP nol rupiah di Rorotan secara menyeluruh. Dia ingin melihat sejauh mana rencana pengembang karena semua akan dilakukan pihak swasta.

"Karena ini yang murni dari tanah milik swasta, dunia usaha yang akan mengembangkan, yang mereka perlukan hanya skema dari DP nol rupiah," ujar dia.

Namun, Sandi menyarankan untuk tak terburu-buru. Pemprov saat ini fokus untuk pembangunan rumah DP nol berbentuk rumah susun di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur yang diluncurkan Kamis (18/1) lalu dengan nama Klapa Village.

"Saya bilang jangan terburu-buru. Lihat dulu yang di Pondok Kelapa. Dihitung betul-betul, nanti diajukan ke kami," ujar dia.

Sandi menambahkan, pemasaran rumah DP nol rupiah harus bersifat evidence-based marketing atau pemasaran yang menggunakan bukti seperti statistis, riset, atau wawancara dengan konsumen.  Artinya, kata dia, pemasaran tidak hanya dari produk.

Sandi menginginkan ada rumah contoh sehingga pembeli mengetahui wujud asli rumah yang akan dibelinya. "Harus ada show unit, mereka bawa calon pembeli datang melihat fisiknya seperti apa. Dari situ kami harapkan BLUD selesai dengan kajian dan persetujuan pemangku kepentingan lain, April kami launching," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika