REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyatakan, tak hanya mencetak sarjana semata tapi juga penyair dan guru profesional. Hal ini dilakukan melalui kegiatan Musikalisasi Puisi yang belum lama ini dilaksanakan di UMM Malang.
Dosen mata kuliah Musikalisasi Puisi, Hari Sunaryo, menyampaikan upaya progam studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan (FKIP) UMM untuk membentuk karakter pendidik yang berkualitas tidak main-main. Hal ini telihat dari kreativitas mahasiswa dan dosennya dalam mengapreasiasi sastra, yang salah satunya dilakukan melalui pementasan Musikalisasi Puisi.
"Melalui acara musikalisasi puisi, mahasiswa diajak untuk dapat mengolah rasa dalam mengapresiasi puisi," ujar Hari melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (22/1).
Kegiatan ini juga ditujukkan untuk melatih mahasiswa menikmati refleksi batin dengan menikmati puisi yang dipadupadankan dengan musik. Apalagi puisi yang biasanya dideklamasikan dengan sekadar dibaca, pada kesempatan kali itu juga dikaryakan bersama musik. Kreativitas ini merupakan upaya untuk menciptakan guru Bahasa dan Sastra Indonesia yang memiliki apresiasi tinggi pada karya sastra.
"Ini mutlak, karena mereka calon guru bahasa dan sastra Indonesia sehingga ini taruhannya profesionalitas ketika nanti mengawal murid-muridnya," tegasnya.
Hari tak menampik berbagai tahap pembuatan musikalisasi puisi tidaklah mudah. Namun kerja sama dan keuletan dalam proses ini justru bisa memberikan pelajaran tersendiri bagi seluruh mahasiswa dan dosen yang terlibat, termasuk juga dirinya. Di matanya, totalitas mata kuliah musikalisasi puisi tidak bisa dilupakan.
"Bersama semangat anak-anak saya menjadi semakin percaya diri," ujar Hari.