REPUBLIKA.CO.ID, SWANSEA — Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengatakan bahwa dia merasa kemenangan timnya atas Manchester City tidak terjadi pekan lalu, melainkan enam bulan silam. Klopp mengutarakan hal tersebut setelah the Reds ditundukkan tim penghuni papan bawah, Swansea City, pada lanjutan Liga Primer 2017/2018 di Stadion Liberty, Selasa (23/1) dini hari WIB.
Liverpool menjadi tim pertama yang berhasil mengalahkan skuat asuhan Pep Guardiola di Liga Primer musim ini dengan kemenangan 4-3 di Stadion Anfield pada Ahad (14/1). Namun, mereka dihempaskan ke tanah oleh Swansea lewat gol tunggal Alfie Mawson pada babak pertama.
"Akhir pekan lalu (melawan Cit)] terasa seperti setengah tahun yang lalu. Saya sangat tidak suka ini,” kata dia kepada Sky Sports, dilansir dari Four Four Two, Selasa.
Klopp mengaku frustrasi dengan penampilan timnya, yang mengakibatkan 18 kemenangan beruntun the Reds harus berhenti di kaki penghuni zona degrasi. Pelatih asal Jerman itu juga mengaku marah dengan perfoma yang ditunjukkan oleh Virgil van Dijk dan kawan-kawan.
“Kami harus mendapatkan poin. Kami harus belajar dari kesalahan ini. Para pemain bermain luar biasa pada pekan yang padat beberapa pekan terakhir, tetapi itu tidak membantu kami malam ini,” kata dia.
Klopp menyatakan the Reds tidak hanya kebobolan pada babak pertama, tetapi juga gagal menguasai permainan. Kondisi tersebut berimbas pada penampilan di babak kedua, di mana para pemain Liverpool gagal bangkit setelah tertinggal.
“Kami ingin melakukannya secara berbeda, tetapi itu tidak berhasil. Karena pada babak pertama, kami tidak merasa percaya diri dengan apa yang kami lakukan,” kata dia.
Klopp juga kesal karena penyelesaian buruk the Reds di depan gawang Swansea. Dia mengatakan Liverpool memiliki sejumlah peluang yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol, termasuk sundulan Roberto Firmino pada menit ke-94.
“Saya tidak tahu bagaimana bola tidak masuk,” kata dia.
Kendati demikian, Klopp yakin kekalahan ini tidak akan memengaruhi mental para pemain Liverpool.