REPUBLIKA.CO.ID, MARIB -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirim 200 ton obat-obatan dan bantuan medis ke Yaman. Ini karena ada sekitar 16,4 juta warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan di negara tersebut.
"Empat pesawat PBB yang membawa bantuan tersebut mendarat di Bandara Sana'a selama sepekan. Pengiriman ini meliputi obat-obatan, botol insulin, antibiotik, vaksin rabies, cairan intravena dan perlengkapan medis lainnya," kata pernyataan tertulis PBB kepada Anadolu Agency, Selasa (23/1).
Pernyataan tertulis itu juga menyebut ada sekitar 16,4 juta warga di Yaman yang mengalami kesulitan mengakses layanan kesehatan. Bahkan, selama hampir tiga tahun, rumah sakit dan fasilitas kesehatan di sana mengalami kekurangan pasokan obat-obatan dan juga petugas medis.
"Fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Yaman sangat harus dipulihkan kembali. Pengiriman pasokan medis ini sangat penting, supaya fasilitas kesehatannya tetap berfungsi dan membuat pasien mendapatkan perawatan medis yang maksimal demi keselamatan jiwanya," ujar perwakilan WHO di Yaman, Nevio Zagaria.
Zagaria mengakui di Yaman ini kondisinya memang sangat membutuhkan akses yang lancar sehingga masyarakatnya bisa menjangkau tempat-tempat layanan kesehatan dengan mudah.