REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi dirasakan kuat di Jakarta pada Selasa (23/1) siang. Gempa yang berpusat di barat daya Lebak, Banten ini berkekuatan 6,4 skala richter (SR).
Gempa Lebak pada Selasa siang dirasakan hampir di seluruh Jakarta. Warga Jakarta yang berada di gedung bertingkat berhamburan keluar menghindari guncangan gempa.
Pantauan Republika.co.id, di gedung merah putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya ratusan pegawai KPK yang berhamburan keluar. Empat tahanan KPK yang sedang menjalani pemeriksaan di ruang penyidik pun ikut dievakuasi.
Para tahanan itu adalah terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan KTP-el Setya Novanto (Setnov), terdakwa kasus suap proyek pembangunan jalan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yudi Widiana, Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif yang merupakan tersangka penerima suap terkait pembangunan RSUD Damanhuri Kalimantan Selatan, dan satu tahanan lainnya.
Sedianya, mereka berada di lantai 2 ruang pemeriksaan, namun beberapa saat guncangan gempa terjadi, keempatnya digiring ke lantai dasar lobi gedung KPK.
Selang beberapa menit, keempatnya pun dijemput mobil tahanan. Saat hendak memasuki mobil tahanan menuju ke rumah tahanan, Novanto mengaku merasakan goncangan gempa yang cukup kuat. "Goyang, goyang, goyang!" ujar Novanto sambil tersenyum di gedung KPK Jakarta , Selasa (23/1).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa terjadi pada Selasa siang pukul 13.34 WIB. "Lokasi 81 km Barat Daya Kabupaten Lebak, Banten," dalam rilis BMKG, Selasa (23/1).
Lokasi pusat gempa berada 7.21 Lintang Selatan dan,105.91 Bujur Timur. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer. BMKG memastikan gempa Lebak tidak berpotensi tsunami.