Rabu 24 Jan 2018 19:00 WIB

Pemahaman Zakat Optimalkan Potensinya

Potensi zakat secara nasional mencapai Rp 270 triliun.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko
 Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia. Namun potensi zakat dari penduduk Muslim terbesar ini belum dapat dioptimalkan.

Potensi zakat secara nasional berdasarkan perhitungan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) mencapai Rp 270 triliun, sementara penerimaan zakat secara nasional baru mencapai sekitar Rp6triliun, ungkap Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin saat mencanangkan Gerakan Sadar Zakat di tingkat Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Rabu (24/1).

Menurut Menag, saat ini masih beberapa persoalan yang menyebabkan optimalisasi potensi zakat ini masih rendah. Salahsatunya adalah kesadaran dari masyarakat untuk membayar zakat.

Ia melihat persoalan ini disebabkan olehketerbatasan pemahaman masyarakat tentang zakat. Masyarakat belum sepenuhnyamenyadari bahwa 2,5 persen dari hartanya tersebut sejatinyamerupakan milikorang lain.

"Kalau masyarakat kita sudah memahami betul hakikat zakat, maka untuk menunaikan kewajiban zakatnya ini tidak perluharus dipaksa- paksa, dan dengan sendirinya potensi zakat ini akan bisa optimal," tegasnya.

Setelah pemahaman tentang zakatterbangun, masih jelas Lukman, baru memikirkan tentang mekanisme menghimpundana umat yang potensinya luar biasa tersebut.

Termasuk dalam hal pengelolaan serta pemanfaatannya. Masyarakat harus mengetahui zakat yang mereka bayarkan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat.

Oleh karena itu, pencanangan gerakansadar zakat yang dilaksanakan bersama Baznas Provinsi Jawa Tengah ini penting untuk memaksimalkan potensi zakat secara nasional yang cukup besar tersebut.

Jika potensi ini mampu digali,dioptimalkan dan ditasharruf-kan dengan baik, maka akan sangat bermanfaat bagipeningkatan kesejahteraan umat di negeri ini, jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement