REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menilai, sektor UMKM memiliki ketahanan tinggi pada turbulensi baik perubahan-perubahan makro ekonomi maupun pengaruh eksternal.
Haru mengaku, BRI akan meningkatkan fokus kepada sektor tersebut dengan memperluas porsi penyaluran kredit. "Untuk mikro kita targetkan menjadi 40 persen. Sekarang itu 33 persen (dari keseluruhan penyaluran kredit BRI)," ujar Haru di Jakarta, Rabu (24/1).
Untuk itu, kata Haru, BRI akan mempermudah akses perbankan kepada nasabah baik simpanan maupun pinjaman. Ia mengaku, hal itu untuk mendukung target pertumbuhan kredit, simpanan, dan laba BRI pada 2018 yakni mencapai pertumbuhan double digit.
Direktur Kredit Mikro dan Ritel BRI Priyastomo menjelaskan, terdapat tiga strategi untuk memperkuat penetrasi ke sektor UMKM yakni dengan meningkatkan kualitas pemasaran, proses bisnis, dan tenaga pemasar. Untuk meningkatkan kualitas pemasaran, Priyastomo akan mengincar kredit-kredit baik KUR maupun mikro yang telah lunas. "Kredit-kredit yang sudah lunas itu prioritas utama kita layani kembali," ujar Priyastomo.
-
Komisi IX DPR Minta Pemotongan Anggaran tak Ganggu Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
-
Sabtu , 08 Feb 2025, 21:00 WIB
BEI: Ada 18 Perusahaan Beraset Jumbo Antre IPO di Pasar Modal RI
-
Sabtu , 08 Feb 2025, 19:26 WIB
Tensi Geopolitik dan Dampak Perubahan Iklim, Swasembada Pangan Jadi Keniscayaan
-
Sabtu , 08 Feb 2025, 19:18 WIB
Ekonom: Kekosongan Kursi Dirjen Anggaran tak Berdampak pada Efektivitas Kinerja Birokrasi
-
Sabtu , 08 Feb 2025, 19:00 WIB
Keanggotaan RI di BRICS Dinilai Bukan Dukung Dedolarisasi
-