Ahad 28 Jan 2018 21:03 WIB

Bamsoet: DPR RI Perlu Dukungan Masyarakat Atasi LGBT

Pengaruh LGBT menjadi ancaman serius bagi moral bangsa.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPR Bambang Soesatyo
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua DPR Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan komitmennya dalam membendung upaya legalisasi lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Namun, Bambang juga membutuhkan dukungan masyarakat agar tidak ada legalisasi LGBT, apalagi pernikahan sejenis.

 

Hal itu dikatakan Bamsoet saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Majelis Bin Yahya pimpinan Habib Usman bin Yahya di Cisarua Bogor. Legislator Golkar itu mengatakan, LGBT merupakan perilaku yang menyimpang dari ajaran agama dan melawan kodrat.

 

"Allah SWT telah menciptakan mahkuknya berpasang-pasangan. Ada laki-laki dan wanita. Ada jantan dan betina," ujar, Bamsoet dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (28/1).

Bamsoet yang hadir di acara itu untuk mewakili Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menambahkan, pengaruh LGBT menjadi ancaman serius bagi moral bangsa. Dia juga mengatakan hal ini menjadi tanggung jawab bersama. Pada kesempatan itu juga mengajak kalangan kiai, habaib dan ulama untuk ikut menyuarakan kesejukan jelang Pilkada 2019 ataupun Pemilu 2019.

"Saya meminta seluruh jemaah Majelis Bin Yahya mengambil peran untuk menciptakan dan menjaga suasana pesta demokrasi menjadi pesta rakyat yang menggembirakan," pinta Politikus Partai Golkar.

Bamsoet mengatakan, kontestasi politik tak perlu disertai kegaduhan. Karena itu dia meminta semua pihak termasuk elite politik untuk memberi contoh. "Jangan ada kegaduhan yang tak perlu agar pemerintah bisa bekerja dengan baik dalam memberikan sebesar-besarnya kesejahteraan pada masyarakat," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement