Selasa 30 Jan 2018 11:16 WIB

Warga Saudi akan Melihat Gerhana Bulan Parsial

Bulan akan tampak lebih besar dari biasanya.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Gerhana Bulan
Foto: ap
Gerhana Bulan

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH — Arab Saudi akan menyaksikan fenomena pertama pada 2018 dari gerhana bulan parsial, bersamaan dengan munculnya bulan pada jarak yang sangat dekat dengan Bumi. Bulan akan tampak lebih besar dari biasanya.

Ini adalah fenomena benda angkasa yang sangat langka yang dikenal dengan 'super blue blood moon'. Menurut NASA, bulan biru super itu terakhir teralihat saat ketiga elemen tersebut datang bersamaan pada 1866.

Bulan akan berubah menjadi kegelapan, setelah jatuh di belakang Bumi, dengan kemunculan bulan purnama pada bulan Jamad Al-awwal saat ini. Selama 2018, langit di wilayah Kerajaan Saudi akan menyaksikan gerhana bulan kedua pada pertengahan bulan Dhul Qaada, sesuai dengan tanggal 28 Juli. Seorang astronom di Universitas Raja Abdul Aziz, Malham Hindi, mengatakan ini bisa dilihat sebagai gerhana bulan total di semua wilayah Kerajaan.

"Gerhana bulan parsial yang akan terjadi pada Rabu (31/1) , akan terjadi dengan permulaan bulan keluar dari balik bulan umbra (bayangan)," kata Hindi, dilansir dari Arab News, Selasa (30/1).

Naiknya bulan di atas cakrawala atau disebut 'moonrise' akan dimulai di wilayah Kerajaan dari wilayah timur pada pukul 05.22 malam waktu setempat dengan tampilan sebesar 76 persen. Moonrise dimulai secara berurutan di seluruh wilayah Kerajaan.

Sementara bulan bersinar di Riyadh terjadi pada pukul 05:39 malam, dengan gerhana sebesar 37 persen di wilayah perbatasan utara dengan 36 persen, Qassim dengan 34 persen, Hail 22 persen, Najran dengan 14 persen, Abha dengan 4 persen, Jazan dengan 2 persen dan Al-Baha dengan 1 persen.

Hindi menunjukkan, bahwa fase gerhana bulan berakhir dengan keluarnya bulan dari bayang-bayang bumi pada pukul 06:11 malam, sebelum naik di daerah Makkah, Madinah dan Tabuk.

Oleh karena itu, warga di daerah ini tidak akan dapat melihat gerhana. Sementara bulan akan tetap terpengaruh oleh penumbra bayangan bumi, yang dilihat oleh semua penduduk Kerajaan setelah akhir gerhana parsial sampai berakhir pukul 7:08 malam Waktu Saudi Arabia.

Hindi menjelaskan, bahwa orang-orang Alaska, Rusia, Asia Timur dan Australia, dapat melihat gerhana bulan total di semua tahap setelah permulaan gerhana pada 31 Januari pukul 2.48. Waktu Saudi Arabia. Bulan benar-benar masuk ke balik bayangan bumi pada pukul 3:51 siang. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement