REPUBLIKA.CO.ID, SALFIT -- Sekelompok pemukim ekstemis Yahudi menebangi pohon zaitun milik warga Palestina di dekat Kota Salfit, Tepi Barat, pada Rabu (31/1). Aksi tersebut menandakan eskalasi serangan terhadap warga Palestina berikut propertinya yang semakin meningkat.
"Sekelompok pemukim Israel menebang sekitar 100 pohon zaitun milik Mohammed Jazi, seorang warga Palestina yang tinggal di kota Yasuf sebelah timur Salfit," ujar pejabat Palestina, Ghassan Daghlas, yang terus memantau aktivitas permukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Dalam sebuah laporan yang dirilis November lalu, komisi yang menentang kolonisasi dan tembok pemisahan--yang berafiliasi dengan Pemerintah Palestina--menyebutkan 56 serangan terpisah serupa telah terjadi terhadap petani Palestina di Tepi Barat. Tak hanya itu, masih ada 44 serangan lain terhadap perkebunan zaitun Palestina selama musim panen zaitun terakhir.
"Pihak berwenang Israel sedang menggalakkan kebijakan bumi hangus sebagai bagian dari rencana mereka untuk memperluas wilayah pendudukan (di Tepi Barat)," demikian isi laporan tersebut, seperti dikutip Anadoulu Agency, Rabu (31/1).
Dalam laporan juga menyebut, ruang lingkup serangan pemukim terhadap warga Palestina dan harta bendanya juga telah diperluas dengan memasukkan petani dan pohon zaitun ke seluruh Tepi Barat sebagai target. Menurut laporan yang sama, sebanyak 1.690 pohon zaitun Palestina dicabut dan dicuri oleh pemukim pada musim panen terakhir.
"Serangan ini bertujuan untuk mengubah lahan pertanian yang subur menjadi wilayah tandus yang cocok untuk permukiman (Israel)," demikian laporan tersebut.
Serangan serupa itu juga menyasar kota-kota di dekat Nablus, Qalqiliya, Ramallah, dan Hebron.