REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memiliki program untuk menggaungkan gerakan literasi pada masyarakat Indonesia terutama di Jawa Timur (Jatim). Salah satu program uniknya, yakni dengan Mobil Pintar yang baru-baru ini diluncurkan.
Kepala Humas UMM, Joko Susilo menjelaskan mobil pintar berjenis OB Van ini pemberian Bank Jatim lewat program CSR-nya. Melalui tangan-tangan terampil, mobil ini telah dikreasikan UMM menjadi mini perpustakaan. Tidak tangung-tanggung, mobil tersebut menampung 456 buku yang terdiri dari ensiklopedia, buku bertema entrepreneurs, IT, hobi, peternakan, pertanian, Muhammadiyah dan Islam Umum.
Mengacu pada konsepnya, Mobil Pintar UMM ini disebut dengan Mobil Kaca alias Kamis Membaca. Menurut Joko, Mobil Kaca UMM akan berkelana ke sekolah-sekolah, utamanya di Jawa Timur. "Harapannya, Mobil Kaca UMM dapat meningkatkan budaya baca pelajar Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)," ujar Joko melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (1/2).
Dengan adanya Mobil Kaca, Joko menilai, ini menjadi salah satu bukti UMM memiliki target untuk terus mendidik anak-anak Indonesia. Hal ini serupa dengan misi UMM, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, ini sesuai juga dengan semangat Alquran yang tertulis pada wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah SWT.
Dalam perjalanannya, Mobil Kaca mencerna baik slogan UMM dari Muhammadiyah untuk Bangsa. "Terbukti melalui program K-A-N-C-A-N-E yaitu Kepo (Ketahui Potensimu), Ayo Dolanan, Coto (Konco Cerito) Babad, Aku Jurnalis, Nonton, dan EYL, UMM berupaya hadir memberdayakan pelajar," kata dia.
Kepo (Ketahui Potensimu) merupakan program yang digagas dengan Bimbingan Konseling (BK) UMM untuk memfasilitasi konseling gratis serta mini tes psikologi bagi siswa, khususnya remaja. Sementara Ayo Dolanan berkaitan dengan pengenalan berbagai macam permainan tradisional sebagai upaya melestarikan kebudayaan Indonesia. Kemudian Coto (Konco Cerito) Babad untuk mendidik dan menginspirasi melalui dongeng maupun hikayat, Aku Jurnalis untuk mengedukasi cara menulis dan program English for Young Learner (EYL) untuk belajar bahasa Inggris.
Selain mengusung program yang lengkap, mobil ini juga dilengkapi fasilitas LED monitor. Kemudian dilengkapi juga dengan audio dan full soundsystem yang dapat digunakan untuk menampilkan film-film edukatif.
Sejak Senin (29/1) hingga Kamis (31/1), Joko menambahkan, Mobil Kaca telah menebarkan gerakan literasi ke wilayah Madura. Beberapa wilayah yang dituju di pulau tersebut, seperti Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.
Salah satu pengunjung Mobil Kaca, Siti Aminah mengaku kegiatan ini merupakan yang pertama di Madura. "Enak ini karena bisa baca-baca di sini, nggak perlu ke toko. Seperti saya yang mondok gini kan jarang keluar nggak tahu toko buku di mana, dengan ini jadi mudah membaca dan tahu berbagai macam buku lain," tutur Siti siswi kelas XII SMA Al Islah Sumenep Madura itu.