Jumat 02 Feb 2018 10:02 WIB

Ini Kata Pakar Soal Viostin DS dan Enzyplex Ada Unsur Babi

Kedua obat tersebut bukan untuk kondisi darurat.

Rep: Dessy Susilawati/ Red: Teguh Firmansyah
Enzyplex tablet which contained pig DNA has a distribution permit number NIE DBL7214704016A1, with 16185101 as batch number. (Illustration)
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Enzyplex tablet which contained pig DNA has a distribution permit number NIE DBL7214704016A1, with 16185101 as batch number. (Illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan pengawasan obat dan makanan (BPOM) mengeluarkan pernyataan resmi  Selasa (30/1) malam. Viostin DS produksi PT Pharos Indonesia (nomor izin edar/NIE POM SD.051523771, bets BN C6K994H), dan tablet Enzyplex produksi PT Medifarma Laboratories (NIE DBL7214704016A1, bets 16185101) mengandung DNA Babi dan sudah memerintahkan untuk menarik kedua produk tersebut.

"Kedua obat ini bukan termasuk obat untuk kondisi emergency sehingga memang tidak perlu digunakan secara darurat kalau tidak halal," ujar dr Ari F Syam SpPD dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM kepada Republika.co.id, Jumat (2/1).

Berdasarkan pengamatannya, selama ini kedua produk tersebut memang sudah umum digunakan oleh masyarakat kita. Enzymplex yang mengandung enzym, anti kembung dan vitamin B kompleks biasanya digunakan untuk mengatasi kembung dan gangguan pencernaan lain. Viostin DS sendiri mengandung glukosamin dan khondriotin  sulfat sebagai suplemen sendi. "Banyak pasien yang merasa  nyaman setelah menggunakan obat ini," ujarnya.

 

Baca juga, Ini Mengapa Perusahaan Obat Banyak Pakai Gelatin dari Babi.

Tapi, lanjutnya, sebenarnya masyarakat tidak perlu panik  dengan ditariknya kedua produk ini karena ada obat  lain di pasaran yang bisa menggantikan manfaat dari kedua suplemen tersebut.

 

Apalagi kalau selama ini kedua produk tersebut digunakan hanya untuk kesehatan sendi untuk viostin DS atau kesehatan pencernaan untuk enzymplex.  "Sehingga menyetop obat ini tidak akan membuat masalah buat kesehatan," tambahnya.

Tapi untuk masyarakat yang selama ini menggunakan kedua suplemen ini sebagai obat sebaiknya memang ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab  dari nyeri sendi atau keluhan kembung yang terjadi. Sehingga pengobatan  yang tepat dapat dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement