REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menjadi salah satu kandidat yang paling aktif 'blusukan' menemui warga. Setelah belum lama ini menyambangi 170 desa di Pulau Sumbawa dalam waktu sepekan, kini Zul mendatangi sejumlah tempat di Kabupaten Lombok Tengah.
Pada Senin (5/2), Zul datang ke Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah dan menyapa para pedagang pasar tradisional, ke lokasi pemancingan, dan para tokoh agama. Menurut Zul, sebagai calon pemimpin, menemui masyarakat merupakan hal yang wajib dilakukan agar dapat mendengar berbagai aspirasi masyarakat. Zul mengaku tidak puas jika hanya mendengar aspirasi warga dari tim suksesnya saja, tanpa melihat kondisi yang sebenarnya di lapangan.
"Calon pemimpin harus berani ketemu masyarakat. Jangan hanya timses, spanduk, dan posternya saja yang datang," ujar Zul di Pemancingan Desa Sintung, Pringgarata, Lombok Tengah, Senin (5/2).
Zul juga enggan berbicara terlalu lama dan lebih memilih berdialog mendengarkan aspirasi masyarakat. "Nggak boleh bicara panjang-panjang sekarang, lebih dari lima menit maka masyarakat akan liat HP ganti status," ucap Zul.
Zul berpesan agar masyarakat benar-benar memilih pemimpin yang mumpuni dan mampu menjalankan amanah. Selain itu, Zul yang berpasangan dengan Sitti Rohmi Djalilah, Kakak Kandung Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), menitip pesan agar masyarakat tetap menjaga persaudaraan.
"Pesan saya, jangan sampai beda calon, beda partai, kita kehilangan persaudaraan. Jadikan pesta demokrasi sebagai hal menyenangkan. Yang paling berkuasa adalah rakyat semua," kata Zul.
Zul berseloroh, kandidat yang akan memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB ada di tangan kaum hawa di NTB. Pasalnya, jumlah perempuan jauh lebih banyak daripada laki-laki.
"Yang menang tergantung ibu-ibu. Kalau bingung pilih calon, pilih saja yang ada jilbabnya," lanjut Zul.
Zul-Rohmi yang diusung Demokrat dan PKS merupakan satu-satunya bakal pasangan calon yang menempatkan perempuan dalam posisi bakal calon Wakil Gubernur NTB. Kondisi ini merupakan hal yang langka terjadi dalam kontestasi Pilgub NTB.