Senin 05 Feb 2018 20:14 WIB

60 Rumah di Bantaran Kali Ciliwung Depok Terendam Banjir

Banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung itu merendam puluhan rumah di bantaran kali.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Tim Tagana dan PMi Kota Depok, mengevakuasi sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir di bantaran Kali Ciliwung, Depok, Senin (5/1). Banjir disebabkan meluapnya Kali Ciliwung.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Tim Tagana dan PMi Kota Depok, mengevakuasi sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir di bantaran Kali Ciliwung, Depok, Senin (5/1). Banjir disebabkan meluapnya Kali Ciliwung.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 60 rumah di lima titik yang berlokasi di bantaran Kali Ciliwung Depok terendam banjir. Kelima titik lokasi banjir tersebut ada di sepanjang bantaran Kali Ciliwung, Depok yakni di kawasan Kecamatan Cipayung, Cilodong, Pancoran Mas, Sukmajaya, Cimanggis, dan Beji.

"Ada lima titik banjir merendam rumah warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung. Tak ada korban jiwa," ujar Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna yang terjun langsung ke lokasi banjir yang merendam rumah-rumah di bantaran Kali Ciliwung, Depok, Senin (5/2).

Menurut Pradi, banjir disebabkan meluapnya Kali Ciliwung tersebut merendam puluhan rumah yang ada di sepanjang bantaran Kali Ciliwung, Depok, mulai dari perbatasan Bogor dan Depok hingga perbatasan Depok dan Jakarta.

"Debit air Kali Ciliwung yang mengalir cukup tinggi dan deras melewati Kota Depok dan merendam puluhan rumah yang ada di bantaran Kali Ciliwung. Saya dapat laporan ada sekitar 60 rumah yang terendam banjir luapan Kali Ciliwung dan penghuninya sudah dievakuasi," jelas Pradi.

Pemkot Depok, lanjut Pradi, sudah menginstruksikan Satgas Banjir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran, Tagana Depok, PMI, TNI, dan Polri untuk bersiaga 24 jam untuk memantau situasi dan kondisi meluapnya Kali Ciliwung serta untuk mengantisipasi kemungkinan adanya bencana longsor.

"Saya mengimbau warga untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem saat musim penghujan, serta waspada meluapnya Kali Ciliwung, terutama warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung," ujarnya memberikan imbauan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement