REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Fransiskus pada Rabu (7/2) mengatakan partisipasi atlet Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang dapat meningkatkan harapan untuk rekonsiliasi di Semenanjung Korea.
Ia menambahkan, Vatikan siap untuk mendukung inisiatif perdamaian demi kepentingan masyarakat internasional. "Gencatan senjata tradisional Olimpiade memperoleh perhatian khusus tahun ini," kata Paus di depan jamaahnya.
Delegasi dari Korea Selatan dan Utara akan berbaris bersama di bawah satu bendera dan atlet akan bersaing sebagai satu tim dalam beberapa cabang olahraga di Olimpiade Musim Dingin Jumat di Pyeongchang, Korea Selatan.
"Ini memungkinkan adanya harapan bagi sebuah dunia di mana konflik dapat diselesaikan secara damai melalui dialog dan penghormatan timbal balik, seperti yang diajarkan olahraga untuk kita ," katanya.
Ia berharap agar Olimpiade ini menjadi pesta persahabatan dan menampilkan nilai sportifisitas yang dijunjung tinggi dalam olahraga.
Baca juga, Korut Kirim Selebaran Olimpiade Musim Dingin ke Seoul.
Paus sebelumnya meminta semua negara untuk mendukung dialog guna mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea dan bekerja untuk larangan senjata nuklir yang mengikat secara hukum.
Tahun lalu, kata dia, sebuah negara ketiga, seperti Norwegia, harus berusaha menengahi perselisihan antara Korea Utara dan Washington, untuk mendinginkan situasi dan menimbulkan risiko kerusakan nuklir.
Paus, yang merupakan penggemar sepak bola ini mengatakan bahwa ia akan menyertai Olimpiade dengan doa-doanya.