REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memutuskan lelang electronic road pricing (ERP) untuk kawasan Jalan Sudirman-MH Thamrin akan dimulai tahun ini. Fasilitas chip untuk jalan berbayar ini akan mulai dioperasikan tahun depan.
"Saya enggak mau tahu babibu-babibu, atau kalau ada pertimbangan lain, tapi ini sudah cukup terlalu lama, kita langsung putuskan aja dan di-execute, lelangnya tahun ini, dan tahun depan udah dioperasikan," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/2).
Politikus Partai Gerindra ini tak ingin penerapan ERP ditunda-tunda. Ia menyatakan keputusan ini harus segera dilaksanakan.
"Saya bilang, kali ini pokoknya. Saya bilang sama Pak Andri (Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah) pokoknya harus (dilaksanakan)," kata dia.
Andri mengatakan saat ini tender ERP sedang berjalan. Dishubtrans akan melakukan dua kali tender terbuka. Pemenang akan diumumkan bulan Oktober. Setelah pemenang diumumkan, proses pembangunan fasilitas ERP akan dimulai di bulan yang sama. Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap dan memerlukan waktu 10 bulan hingga setahun.
Pada tahap pertama, akan dibangun ERP dari Bundaran Senayan ke Bundaran Hotel Indonesia (HI). Selanjutnya dibangun pula fasilitas untuk Bundaran HI-Jalan Merdeka Barat.
Andri mengatakan akan menggunakan tarif fluktuatif. ERP tidak semata-mata akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Fasilitas ini diharapkan akan memberikan keseimbangan antara volume kendaraan dengan kapasitas jalan. Kendati demikian, ia belum membicarakan tentang besaran tarif yang akan diterapkan.
Pagi ini, Sandiaga telah bertemu Duta Besar Austria untuk Indonesia, Helene Steinhaeusl dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Johanna Brismar Skoog. Kedua duta besar ini menawarkan kerja sama untuk proyek ERP.