Kamis 08 Feb 2018 15:52 WIB

Pelebaran Jalur yang Amblas di Puncak Dimulai

Proyek pelebaran jalan diperkirakan berjalan 10 hari.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Indira Rezkisari
Suasana penutupan jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/2).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Suasana penutupan jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Usai evakuasi longsor dihentikan di jalur Puncak, Bogor, Rabu (7/2), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) mulai fokus terhadap proyek pelebaran jalur yang amblas pada Kamis (8/2). Kepala Badan Penelitian dan Pembangunan Kemenpupera, Danis Sumadilaga, menjelaskan, ada dua titik yang akan difokuskan pada pelebaran jalan. Yakni, Gunung Mas dan Riung Gunung.

Dua lokasi ini mengalami longsor terparah pada Senin (5/2). "Di dua titik itu separuh badan jalan amblas," katanya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (8/2).

Pelebaran dilakukan dengan pengikisan tebing terhadap sisi kanan jalan dari arah Bogor hingga sekitar satu meter. Nantinya, bagian inilah yang bisa diakses kendaraan bermotor roda dua maupun empat.

Danis memperkirakan, 10 hari cukup untuk menyelesaikan proyek pelebaran jalan. Alat berat pun sudah disiapkan. "Satu dua hari ini kami akan bersihkan material longsor dan pengikisan dinding supaya tidak longsor lagi dan masyarakat bisa lewat," tuturnya.

Sementara kendaraan nanti melalui jalan baru itu, pembangunan pada sisi kiri jalan yang amblas akan dilaksanakan. Pada bagian ini, akan dilakukan pemadatan dari dasar jurang, lalu dibuat terasering guna menahan badan jalan.

Selama pengerjaan, Danis berharap cuaca di kawasan Puncak bisa bersahabat agar, pengikisan tebing jalan bisa berjalan sempurna dan tidak memakan waktu terlalu lama. "Semoga saja tidak hujan."

Di sisi kanan jalan, Kemenpupera juga akan membuatkan saluran drainase agar kucuran air dari arah atas Puncak mampu tertampung dengan baik dan mengalir sampai bawah secara maksimal. Guna memudahkan proses pembangunan, Danis menganjurkan pemerintah daerah bisa segera memindahkan pedagang kaki lima maupun warung di sepanjang Jalur Puncak. "Kami jadi lebih leluasa dalam menata untuk jangka panjang," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement