REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sebanyak 32 proposal dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah, lolos mendapatkan dana hibah penelitian dan pengabdian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun 2018. Dana yang diperoleh senilai Rp 2,8 miliar.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) UMM, Heni Setyowati, Rabu (7/2), mengatakan 32 proposal tersebut terdiri atas 17 proposal penelitian dan 15 proposal pengabdian.
Dijelaskan, proposal penelitian meliputi skim penelitian desentralisasi sebanyak 14 proposal, dan skim penelitian kompetitif nasional sebanyak tiga proposal (satu proposal penelitian disertasi Doktor, satu proposal penelitian kerja sama luar negeri, dan satu proposal penelitian strategi nasional konsorsium).
Menurut dia, dana senilai Rp 2,8 miliar yang dikucurkan Dikti tersebut digunakan untuk dana pengabdian senilai Rp 1,1 miliar, dana penelitian desentralisasi senilai Rp 1,2 miliar, dan dana penelitian kompetitif nasional senilai Rp 500 juta.
Ia menuturkan sebagai tindak lanjut dari pencapaian hibah tersebut, LP3M telah mengundang ketua pengusul untuk segera membuat rencana anggaran belanja (RAB) perubahan sesuai dengan anggaran yang disetujui.
"Selanjutnya kami akan melakukan pendampingan secara kontinu serta koordinasi secara rutin dua bulan sekali untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian agar mencapai target yang dijanjikan," katanya.
Rektor UM Magelang, Eko Muh Widodo, memberikan apresiasi terhadap pencapaian yang diraih oleh para dosen di bidang dharma penelitian dan pengabdian.
"Tugas dosen tidak hanya berkutat pada transformasi ilmu kepada mahasiswa, namun juga harus berkontribusi kepada masyarakat dan juga bangsa melalui karya penelitian dan kegiatan pengabdian yang dilakukan," ujarnya.
Ia berkomitmen untuk mendorong kegiatan dharma penelitian dan pengabdian serta pengamalan Al Islam Kemuhammadiyahan yang dilakukan dosen UM Magelang sehingga dapat meningkatkan performa institusi pada level yang lebih baik.