Jumat 09 Feb 2018 15:46 WIB

Mendorong Lahirnya Kang Abik dan A Fuadi yang Lain

Pesantren dinilai memiliki potensi besar melahirkan para penulis hebat

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Agus Yulianto
Ponpes la tanza gelar pelatihan jurnalistik.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Ponpes la tanza gelar pelatihan jurnalistik.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Saat ini ada sejumlah novelis terkemuka Indonesia merupakan alumni Pondok Pesantren. Sebut saja Habiburrahman El Shirazy dan Ahmad Fuadi, sebagai contoh.

Habiburrahman El Shirazy atau akrab dipanggil Kang Abik merupakan sastrawan yang telah menghasilkan sejumlah novel best seller dan secara keseluruhan terjual jutaan eksemplar. Misalnya, Ayat-Ayat Cinta 1 dan 2, Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, Dalam Mihrab Cinta, Cinta Suci Zahrana, Bumi Cinta, Api Tauhid, dan Bidadari Bermata Bening. Sejumlah novel Kang Abik difilmkan dan meraih box office. Misalnya, Ayat-Ayat Cinta 1 dan 2, serta Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2.

Novel-novel Kang Abik juga disinetronkan, dan menjadi sinetron terbaik. Misalnya Ketika Cinta Bertasbih dan Dalam Mihrab Cinta. Kang Abik juga telah menggondol berbagai penghargaan tingkat nasional maupun internasional.

Ahmad Fuadi juga merupakan sastrawan jebolan pondok pesantren. Novel-novelnya yang terkenal terutama Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, Rantau 1 Muara, dan Anak Rantau. Novelnya juga difilmkan, yakni Negeri 5 Menara. Sastrawan yang mantan wartawan itu juga menyabet sejumlah penghargaan tingkat nasional dan internasional.

Baca Juga: Ponpes La Tansa Gelar Pelatihan Jurnalistik

Berkaca dari prestasi dan pengalaman sejumlah novelis lulusan pesantren, maka pesantren dinilai memiliki potensi besar melahirkan para penulis hebat. “Pondok pesantren mempunyai tradisi yang sangat kuat untuk melahirkan penulis-penulis tangguh. Kita tentunya sangat berharap, segera lahir Kang Abik dan Ahmad Fuadi yang lain,” kata redaktur senior Harian Republika, Irwan Kelana, saat mengisi pelatihan sastra dan jurnalistik di Pondok Pesantren La Tansa, Lebak, Banten, Jumat (9/2).

Irwan yang juga cerpenis dan novelis menambahkan, ponpes mempunyai tradisi yang kuat dalam hal ibadah, belajar, kepemimpinan, dan kemandirian. Selain itu, hubungan santri putra dan santri putri; santri memandang anak kiai; disiplin waktu; serta nilai-nilai Islam dan khazanah romantisme Rasulullah, sahabat dan ulama yang bertebaran dalam berbagai kitab.  “Semua itu menciptakan suatu lingkungan yang sangat mendukung untuk menjadi penulis,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Irwan berbagi pengalaman dan trik menulis cerita pendek dan novel untuk pemula.  “Tulislah apa yang ingin ditulis/ melintas di hati (topik/tema/judul), siapkan nama-nama tokoh, buat online, konflik yang kuat, pesan yang jelas, dan latar cerita yang memikat,” ujarnya.

 Hal yang sangat penting bagi seorang penulis, kata Irwan, disiplin menulis setiap hari. “Banyak penulis, termasuk Habiburrahman El Shirazy, menulis dengan sistem target. Seperti halnya para ulama yang memakai sistem target tadarus Alquran setiap hari sekian juz. Kalau ada satu atau dua hari yang terlompati atau kurang dari target, maka diborong pada hari berikutnya,” paparnya.

photo
Ponpes la tanza gelar pelatihan jurnalistik.

Seorang penulis, kata Irwan, seharusnya punya perpustakaan pribadi. Sebab, salah satu kunci sukses seorang penulis adalah banyak membaca. “Kalau Anda ingin jadi penulis yang sukses, banyak-banyaklah membaca berbagai macam buku dan banyak-banyaklah belajar kepada para penulis lain,” ujar Irwan Kelana.

Pelatihan jurnalistik dan sastra itu juga menampilkan nara sumber General Manager (GM) Republika Penerbit, Syahruddin El-Fikri. Ia berbagi ilmu tentang cara menulis berita yang baik.

Pelatihan jurnalistik dan sastra itu mendapatkan dukungan penuh dari Pimpinan Ponpes La Tansa, KH Adrian Mafatihullah. “Kami sangat mendukung acara pelatihan ini, dan berharap santri-santri Ponpes La Tansa bisa mengembangkan dakwah melalui tulisan. Baik berita, artikel maupun karya-kary sastra,” ujar KH Adrian.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement