Senin 12 Feb 2018 21:12 WIB

Aher: Pertahankan Kondusivitas di Jabar

Aher mengatakan petugas harus tanggap jika ada kejadian di Jabar

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengajak seluruh warga untuk menjaga kondusivitas di Provinsi Jawa Barat serta mengajak masyarakat bersama aparat untuk bersiaga dan menjaga rasa aman. Ia juga meminta antisipasi jika ada gangguan keamanan.

"Mari kita hadirkan kondusivitas di Jawa Barat, kita pertahankan, dan mari kita antisipasi jika ada yang mengganggu keamanan kita," kata Ahmad Heryawan, Senin (12/2).

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), menggelar kegiatan silaturahim bersama tokoh Ulama, Ormas Islam, dan Pesantren se-Jawa Barat, di Aula Barat Gedung Sate Bandung. Hadir pula pada kegiatan ini Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Supratman, Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe'i, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat Ruddy Gandakusumah, para tokoh ormas Islam, para tokoh pesantren.

Terkait keamanan yang berkaitan dengan aktivitas umat Islam, Gubernur Jabar menyayangkan terjadinya sejumlah kasus kekerasan yang menimpa ulama dan tokoh agama. Sebelumnya telah terjadi dua kasus penganiayaan terhadap tokoh agama, yakni terhadap KH Umar Basri, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah, Kabupaten Bandung, dan Alm. Ustaz Prawoto yang dianiaya hingga menyebabkan meninggal dunia.

Untuk mencegah hal serupa terjadi kembali, kata Aher, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, aparat TNI, dan kepolisian akan berkoordinasi untuk siaga menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Pada saat yang sama, kata Aher, Polda Jabar, Kodam III/ Siliwangi telah siap menggerakan pasukannya untuk menjaga keamanan bersama-sama di lapangan.

"Di tingkat paling bawah ada babinsa, babinkamtibnas, danramil, koramil, juga polsek masing-masing, kemudian ada polres, kodim, perangkat keamanan seperti Pol PP, Hansip, kita siaga jangan sampai ada ancaman. Kita harus segera tanggap kepada kejadian-kejadian yang kita khawatirkan merembet menjadi persoalan besar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement