REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jalur KA di KM 155 + 4/9 lintas Brebes-Tegal yang sempat terendam banjir mulai bisa dilalui oleh kereta api (KA) untuk dua arah pada Selasa (13/2). Banjir sebelumnya terjadi pada Senin (12/2) akibat luapan Sungai Gangsa di Krandon, Kecamatan Margadana.
Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro menjelaskan pada Selasa (13/2) pukul 07.15 WIB, Semboyan 3 yang berarti bahaya/tidak bisa dilewati di jalur hilir (arah Jakarta) telah dicabut. Di jalur hilir itu kemudian diganti dengan Semboyan 2C yang berarti bisa dilewati aman dengan kecepatan 5 km/jam dikawal petugas.
"Jadi, kedua arah sudah bisa dilalui," kata Krisbiyantoro.
Untuk jalur hulu (arah Surabaya), laju kecepatan kereta api yang melintas pun sudah meningkat menjadi 20 km/jam mulai Senin (12/2) pukul 21.30 WIB. Pada Senin (12/2) pukul 18.28 WIB, kecepatan KA yang melintas di jalur hulu masih mencapai 5 km/jam.
Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Gangsa telah merendam jalur kereta api (KA) di KM 155 + 4/9 lintas Brebes-Tegal, Senin. Peristiwa itu menyebabkan perjalanan sejumlah KA mengalami gangguan karena untuk sementara jalur tersebut tidak dapat dilewati KA.
Krisbiyantoro menjelaskan, jalur yang terendam merupakan jalur hulu dengan ketinggian rendaman 20 cm sepanjang 200 meter. Selain itu, di jalur hilir mengalami gogos hanyut terbawa derasnya air di lima titik yang kedalamannya mencapai satu meter dan panjang gogosan masing-masing dua hingga tiga meter.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jasa kereta api yang terkena dampak keterlambatan KA akibat banjir di Brebes," Krisbiyantoro.