Selasa 13 Feb 2018 20:41 WIB

PB PASI Sudah Temukan Solusi Masalah yang Dipersoalkan AAA

AAA menemukan kesalahan di konstruksi lintasan lari dan bak pasir nomor lompat jauh.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Israr Itah
Sekretaris Umum PB PASI Tigor M Tanjung (kiri).
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sekretaris Umum PB PASI Tigor M Tanjung (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung mengatakan, permasalahan yang dipersoalkan Technical Delegate dari Asosiasi Atletik Asia (AAA) akan segera diselesaikan. AAA menemukan kesalahan pada konstruksi lintasan lari dan bak pasir nomor lompat jauh di Gelora Bung Karno.

"Jadi kami sudah ada rapat dengan pengelola Gelora Bung Karno dan kementerian PUPR selaku kontraktornya dan sudah ada kesepakatan bagaimana mengatasinya," kata Tigor, Selasa (13/2).

Tigor mengatakan bagian pagar yang berada terlalu dekat dengan tiga bak lompat jauh yang dipersoalkan AAA akan dimundurkan. Tigor menjelaskan kontraktor akan membuat struktur sementara dengan membongkar railing yang letaknya terlalu dekat dengan bak lompatan.

"Dibuat semacam platform ditumpu di bawah dengan Steel Scrap Holding, kemudian mereka akan tutup lagi dengan lapisan sintetis yang lainnya jadi sama," kata Tigor.

Jadi, lanjut Tigor, jika sudah selesai dikerjakan baik dari sisi utara maupun sisi selatan maka lompat jauh akan menggunakan empat bak lompatan. Menurutnya ini solusi terbaik dan sudah pernah diajukan sebelumnya.

"Tapi mereka keberatan melakukan karena terganjal dengan undang-undang Cagar Budaya. Tapi sekarang mereka berani dengan (solusi) temporer dulu. Nah sambil jalan mereka akan ajukan permanen. Kalau alternatif lain membuat lubang baru digeser itu baknya dan lebih berat pengerjaannya," kata Tigor.

Sebelumnya, delegasi teknis AAA Cuddy Kotta Valson mengacam tidak akan mengizinkan lompat jauh di gelar di Asian Games karena akan membahayakan nyawa para atletnya. Valson, memberi tiga bulan kepada INASGOC untuk memperbaiki lintasan lari dan bak pasir perlombaan lompat jauh dengan menerapkan lintasan sintetis. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement