Rabu 14 Feb 2018 15:13 WIB

Pekerjaan Buat Fenita Arie Ragu Berhijab

Fenita takut kehilangan pekerjaan jika harus berhijab.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Fenita Arie yang tampil dengan gaya berbusana baru menggunakan hijab.
Foto: Republika/Dwina Agustin
Fenita Arie yang tampil dengan gaya berbusana baru menggunakan hijab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berhijab menjadi pembuka pintu rezeki baru bagi Fenita Arie. Sebelumnya, dia mengakui ada ketakutan akan kehilangan banyak pekerjaan karena keputusan untuk berhijrah dalam berbusana.

"Kalau lagi datang ingin banget (keinginan berhijab), tapi ingat kerjaan, bagaimana ini. Otomatis sudah tidak bisa lagi. Karena pekerjaan aku pekerjaan seperti itu," kata istri Arie Untung, Rabu (14/2). Pekerjaan Feita sebelumnya menuntut dia untuk berpenampilan menarik. Hal itu membuat Fenita memiliki keraguan mengenakan hijab. Apalagi, ketika itu penampilan tersebut memang menjadi daya tarik yang perlu diperlihatkan.

"Ketakutan banget. Ketakutan sama pekerjaan," kata perempuan berusia 31 tahun.

Pekerjaan merupakan sesuatu yang paling berat untuk ditinggalkan. Namun, akhir 2017 kontrak pekerjaan lama Fenita berakhir dan dia memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak tersebut. Hingga akhirnya keputusan berhijab pun dilakukan.

Meski awalnya Fenita merasa ketakutan akan pekerjaan yang tidak lancar setelah berhijab, ternyata itu tidak benar. Ketakutan tersebut terjawab dengan cara yang baik melalui pekerjaan-pekerjaan baru yang berdatangan.

Fenita mendapatkan beberapa kontrak iklan yang memang menarget wanita berhijab. Banyak pekerjaan juga yang mengikuti setelah dia memutuskan melakukan hijrah dalam hidupnya.

Bahkan, Fenita mengaku, setelah berhijab justru ada proyek yang sudah lama dinanti akhirnya datang. Dulu, selalu saja ada halangan yang membuat mundur dari proyek tersebut.

Fenita semakin yakin jika masalah rezeki sudah diatur sendiri oleh Allah. Dia hanya perlu ikhlas untuk menjalankan, meski rasanya sangat sulit dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement