REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Para petugas penegak hukum sedang memburu seseorang, yang mengeluarkan tembakan di sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Florida pada Rabu (14/2) sore. Insiden tersebut melukai sejumlah orang dan membuat ratusan murid berlarian ke jalanan.
Tak lama sebelum sekolah bubar pada hari itu, suara tembakan terdengar di udara, kata pejabat sekolah Broward County di Twitter. Ia menambahkan bahwa beberapa orang terluka dalam kejadian tersebut.
SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, sekitar 72 kilometer di utara Miami, telah dinyatakan dikunci dengan status 'kode merah' tapi tidak ada informasi soal berapa orang yang mengalami luka, kata juru bicara kantor 'sheriff' wilayah itu. Kantor sheriff menyebutkan di Twitter bahwa pelaku penembakan masih buron.
Pejabat sekolah serta kepolisian meminta para orang tua yang menjalin kontak dengan anak-anak mereka agar menyuruh putra-putri mereka tetap bersembunyi di ruangan kelas sambil menunggu para polisi selesai melakukan pencarian terhadap si penembak. "Polisi sedang bergerak di lokasi penembakan, dan (kami) meminta bahwa, jika Anda memiliki kontak dengan murid Anda, tolong Anda minta mereka agar tetap tenang dan melakukan barikade sampai polisi tiba di ruangan mereka, ini untuk keselamatan semua orang," kata kepolisian Coral Springs melalui Twitter.
Para orang tua yang panik mengecek keadaan anak-anak mereka. "Putri saya, hingga saat ini, masih terjebak di kamar kecil. Dia takut untuk berbicara," kata seorang pria, yang menyebut dirinya bernama Caesar Figueroa dan mengatakan bahwa putrinya sedang berada di sekolah tersebut, kepada CBS News.
"Saya bilang ke dia, 'Jangan telepon saya, karena saya tidak mau ada yang dengar suara kamu.' Jadi, dia masih terjebak di sebuah kamar kecil di sana."
Miami Herald mengutip seorang kepala dinas kebakaran setempat, yang mengatakan bahwa satu orang tewas dalam serangan itu. WSVN-TV melaporkan 20 orang kemungkinan terluka.
Reuters belum dapat memastikan kebenaran laporan-laporan tersebut. Tayangan langsung televisi memperlihatkan puluhan murid sedang berhamburan mencari jalan keluar dengan menyelip di antara para petugas penegak hukum, yang dilengkapi dengan senjata berat dan mengenakan helm. Selain itu, kendaraan tanggap darurat dalam jumlah banyak, termasuk mobil polisi, ambulans dan truk pemadam kebakaran terlihat berada di lokasi.
Televisi lokal FOX-10 melaporkan bahwa lima orang terlihat sedang ditangani oleh para petugas medis. Penembakan pada Rabu merupakan serangan maut terbaru yang terjadi di sekolah-sekolah Amerika Serikat.
Pada Januari 2018, seorang penembak berusia 15 tahun menewaskan dua murid di sebuah sekolah menengah di Benton, Kentucky.