Sabtu 17 Feb 2018 01:15 WIB

Kota Solo Integrasikan Pasar dan Stasiun Jebres

Integrasi stasiun seiring dengan rencana revitalisasi Pasar Jebres.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nur Aini
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo
Foto: Republika/Andrian Saputra
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Solo berencana menghubungkan pasar tradisional Jebres dengan Stasiun Solo Jebres. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan untuk mengintegrasikan pasar dengan stasiun, Pemkot Solo akan memindahkan area parkir pengunjung pasar.

Integrasi antara stasiun dengan pasar tersebut seiring dengan rencana Pemkot Solo untuk merevitalisasi pasar Jebres. Sebab sejak berdiri pada tahun 1980an, pasar tersebut belum direnovasi. Upaya untuk menghubungkan pasar dengan stasiun juga didorong untuk mewujudkan tata kelola di kawasan tersebut. Terlebih agar keunikan bangunan stasiun Jebres, sebagai bangunan cagar budaya, dapat dilihat lebih jelas.

"Sesuai konsep yang sudah disiapkan, pasar nantinya akan terintegrasi dengan stasiun, view depan pasar juga tak akan ditutup," tutur Hadi Rudyatmo pada Jumat (16/2).

Sementara itu, Pemkot Solo menargetkan revitalisasi pasar Jebres yang berdiri di atas lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu akan dimulai tahun ini. Revitalisasi pasar Jebres pun mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang siap mengucurkan dana sebesar Rp 13,5 miliar. Sedangkan Pemkot Solo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk revitalisasi pasar tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo menjelaskan revitalisasi pasar Jebres telah direncanakan sejak tahun lalu. Pemkot Solo menilai pasar tersebut makin semrawut dengan banyaknya pedagang yang berjualan hingga menutup badan jalan.

Di pasar ini, hanya ada 17 pedagang yang menempati kios. Sisanya sebanyak 16 pedagang berjualan di los dan puluhan pedagang lainnya tak memiliki tempat sehingga berjualan di bahu-bahu jalan. Sebelum revitalisasi pasar tersebut dimulai, pihaknya pun akan memindahkan tempat berjualan pedagang ke lokasi lain untuk sementara waktu. "Kami pindah dulu sementara, kalau pembangunannya sudah selesai dipindah lagi seperti revitalisasi pasar lainnya," tuturnya.

Pemkot Solo tengah merevitalisasi pasar-pasar Tradisional. Pada pertengahan 2017, Pemkot Solo melalui bantuan Pemerintah Pusat selesai merevitalisasi pasar Klewer Barat dengan angggaran pemerintah pusat sebesar Rp 157,8 miliar.

Januari lalu, Pemkot Solo juga meresmikan revitalisasi pembangunan Pasar Sangkrah yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 16,7 miliar melalui APBD 2017. Tahun ini Pemkot Solo pun telah bersiap untuk memulai proyek revitalisasi pasar Klewer Timur yang telah mendapat persetujuan bantuan dari Pemerintah sebesar Rp 57 miliar. Sementara selain pasar Jebres, Pemkot Pemkot Solo juga terus mematangkan rencana revitalisasi pasar Jongke.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement