Senin 19 Feb 2018 13:09 WIB

PDIP Dapat Nomor Urut 3, Sekjen Hasto: Salam Metal

Hasto mengatakan, PDIP bersyukur mendapatkan nomor urut 3 dalam Pemilu 2019.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Sekertaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto memberikan penjelasan saat melakukan kunjungan ke kantor Harian Republika, Jakarta, Senin (8/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sekertaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto memberikan penjelasan saat melakukan kunjungan ke kantor Harian Republika, Jakarta, Senin (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan nomor urut 3 peserta Pemilu yang didapatkan partainya, merupakan gambaran demokrasi arus bawah. PDIP, katanya, bersyukur mendapatkan nomor urut peserta Pemilu dengan angka 3.

"Dalam perspektif ideologi, angka tiga melambangkan tekad perjuangan bangsa sebagaimana dikatakan Bung Karno guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang Politik, berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/2).

Hasto menerangkan trisakti tersebut juga sebagai tujuan dari Nawacita Presiden Jokowi. Jadi angka tiga penuh dengan suasana kebatinan untuk cita-cita Indonesia Raya. "Itulah yang dipesankan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri sebelum berangkat ke NTB dalam rangka menghadiri Rakerdasus Partai yang dilaksanakan hari ini," ujarnya.

Hasto Kristiyanto menegaskan angka 3 mengingatkan pada sejarah perjuangan kepartaian demi tegaknya kedaulatan rakyat. Ia mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati juga mengingatkan bahwa angka 3 tidak hanya simbolisasi salam Metal.

Angka 3 juga membawa spirit perjuangan kepartaian yang bergerak ke bawah, berada di tengah rakyat, dan pada saat bersamaan Partai menyadari bahwa rakyatlah jiwa dan energi perjuangan partai.

Hasto melanjutkan, salam "metal" atau merah total, adalah salam yang sempat digaungkan para pemuda pada Pemilu 1987. Pemuda saat itu, bergerak mendukung PDI untuk melawan rezim yang otoriter dan telah membungkam demokrasi.

"Salam 'metal', merah total, adalah salam yang digelorakan oleh anak-anak muda pada Pemilu 1987 di mana para pemuda saat itu, bergerak mendukung PDI, sebagai gerakan melawan rezim yang otoriter, yang membungkam demokrasi dengan tangan besi," jelasnya.

Menurut Hasto hal yang sama terjadi ketika Jokowi dicalonkan sebagai Gubernur DKI. Jokowi mendapat nomor 3 sebagai cerminan gerakan rakyat bawah. Dengan angka 3 yang penuh dengan sejarah perjuangan bersama rakyat, maka seluruh anggota dan kader Partai diminta untuk terus melakukan konsolidasi, serta memperbaiki hal-hal yang kurang.

"Dan terus bergotong royong turun kebawah bersama rakyat. Semangat kerakyatan itulah yang menjadi intisari angka tiga untuk terwujudnya Trisakti. Rakyat adalah cakrawati Partai, tempat irama, dan langkah perjuangan bermuara," ungkap Hasto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement