Selasa 20 Feb 2018 16:29 WIB

Jalur Puncak Dibuka, Lalu Lintas Masih Sepi

Kendaraan masih didominasi motor masyarakat lokal yang bepergian dalam jarak dekat.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Israr Itah
Kepolisian Resor (Polres) Bogor mulai membuka jalur Puncak dari Gunung Mas, Bogor, sampai Ciloto, Cianjur, Senin (19/2) pukul 12.00 WIB. Jalur ini sempat ditutup selama dua pekan pasca kejadian longsor di kawasan Gununt Mas, Riung Gunung dan Masjid Attawun pada Senin (5/2).
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Kepolisian Resor (Polres) Bogor mulai membuka jalur Puncak dari Gunung Mas, Bogor, sampai Ciloto, Cianjur, Senin (19/2) pukul 12.00 WIB. Jalur ini sempat ditutup selama dua pekan pasca kejadian longsor di kawasan Gununt Mas, Riung Gunung dan Masjid Attawun pada Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setelah dibuka kembali pada Senin (19/2), jalur Puncak, Bogor, masih sepi dari kendaraan roda dua maupun empat. Kendaraan masih didominasi motor milik masyarakat lokal yang bepergian dalam jarak dekat.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor AKP Hasby Ristama menjelaskan, sepinya kendaraan dikarenakan peresmian pembukaan dilakukan pada hari kerja. "Normalnya kan memang sepi, begitu pun dengan saat ini," tuturnya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (20/2).

Hasby mengatakan, jalur Puncak kemungkinan baru ramai pada akhir pekan ini. Tapi, tingkat keramaiannya kemungkinan masih lebih rendah dibandingkan akhir pekan biasanya. Sebab, masyarakat masih ragu dan cemas dengan adanya bencana longsor susulan.

Tapi, Hasby memastikan pembukaan jalur ini sudah melalui rekomendasi berbagai pihak terkait. Di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.