REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo mengungkap keprihatinannya atas robohnya tiang grider atau besi penyangga beton di proyek pembangunan Tol Bekasi Cawang, Kampung Melayu (Becak Kayu) pada Selasa (20/2) dini hari tadi. Ia pun meminta agar memprioritaskan para korban dari insiden tersebut.
"(Saya) minta untuk memprioritaskan penanganan korban," ujar Sigit dalam keterangan tertulis pada Selasa (20/2).
Ia juga meminta Pemerintah melalui keselamatan kontruksi atau panel ahli untuk segera mengusut tuntas atas insiden tersebut. Menurutnya, pihak-pihak tersebut harus menjelaskan penyebab insiden tersebut. Terlebih ia menambahkan, insiden terjadi berulang dalam enam bulan terakhir.
"Atas berulangnya kasus serupa selama enam bulan terakhir, Komisi V meminta pemerintah untuk secara tegas memberikan saksi dan meminta untuk melakukan evaluasi terhadap konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana," ujar Sigit.
Menurutnya juga, atas kejadian tersebut ia berencana mengagendakan rapat terkait insiden musibah infrastuktur berulang tersebut. Kendati saat ini tengah masa reses DPR.
"(saya) merencanakan untuk mengagendakan rapat untuk membahas saat reses ini," kata dia.
Sebelumnya robohnya tiang penyangga beton proyek pembangunan Tol Becak Kayu pada Selasa (20/2) dini hari tadi mengakibatkan para pekerja di sekitar jatuhnya tiang luka-luka.