REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan kembali ke Jakarta pada Rabu (21/2) melalui Bandara Soekarno-Hatta. Namun, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, sejauh ini ridak ada informasi dari intelijen akan kepulangan Habib Rizieq.
Argo menjelaskan pihaknya akan memberikan pengamanan jika memang kabar yang beredar terkait kepulangan pentolan FPI ini benar terjadi. Kepolisian tidak bisa berandai-andai tentang kepulangan Habib Rizieq, ia hanya menunggu fakta kebenaran info itu.
"Tidak usah berandai-andai. Kalau orangnya datang kita amankan. Kita tunggu saja nanti kepulangannya, kan belum pasti," jelasnya.
Argo menyatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab. Habib Rizieq dikabarkan akan pulang ke Indonesia dari Arab Saudi.
"Jadi kita belum dapat informasi dari intelijen berkaitan dengan kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/2).
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Polisi Syafruddin membantah adanya telegram terkait rapat membahas kepulangan Habib Rizieq Shihab. Menurutnya, rapat yang diselenggarakan pada Senin (19/2) membicarakan tentang pengamanan tempat ibadah dan pemuka agama.
Syafruddin selaku pimpinan rapat pun membantah kebenaran telegram yang beredar mengenai persiapan pengamanan kepulangan Rizieq. Menurutnya, tidak ada yang spesial dari rencana kepulangan imam besar FPI itu. Lagi pula, kepulangannya pun belum bisa dipastikan. "Ah biasa-biasa saja," ucapnya.
Disinggung mengenai persiapan sejumlah massa yang akan menyambut kedatangan Rizieq Shihab, Syafruddin pun mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.