Rabu 21 Feb 2018 18:32 WIB

Pemuda Persis Sediakan Bodyguard untuk Kawal Ustaz

Ronda malam juga diberlakukan untuk mengawal aset- aset jamaah.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Persatuan Islam (Persis)
Foto: muslimdaily.net
Persatuan Islam (Persis)

REPUBLIKA.CO.ID, MARGAASIH -- Pemuda Persatuan Islam (Persis) di wilayah Margaasih, Kabupaten Bandung mengintensifkan menjaga keamanan (ronda malam) di lingkungan pesantren, rumah ustaz dan santri di Pesantren Persis no 45 Rahayu. Selain itu, pengamanan dilakukan terhadap seluruh jamaah Persis yang berada di Kampung Curug Wetan, Desa Rahayu.

Langkah itu dilakukan karena adanya penganiayaan terhadap KH Umar Basri beberapa waktu lalu di Cicalengka dan Komando Brigade PP Persis, Ustaz Prawoto di Kota Bandung.

"Alhamdulillah disini tidak ada teror terhadap ustaz atau pun jamaah. Namun, pihaknya melakukan ronda malam setelah adanya kejadian penganiayaan terhadap ustaz di tempat lain," ujar anggota Pemuda Persis Margaasih, Kabupaten Bandung, Nurdin, Rabu (21/2).

Ia menuturkan, fokus ronda malam adalah menjaga aset-aset jamiyyah seperti pesantren, masjid dan rumah para ustaz. Tidak hanya itu, para ustaz yang mengisi pengajian pada malam hari terus didampingi sejak pergi dan pulang ke rumah.

"Kebanyakan ustaz memberikan pengajian malam hari. Jadi ada bodyguard yang mendampingi. Ustaz dan mubalig dikawal," ungkapnya.

Ia menambahkan, pengawalan terhadap ustaz dilakukan oleh anggota pemuda Persis yang memiliki keterampilan bela diri. Ia menambahkan, latihan bela diri (syufu taesyukan) dihidupkan kembali serta mayoritas anggota banyak yang terlibat.

Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol Drs Syafruddin dan sejumlah Pati Mabes Polri mengunjungi Pondok Pesantren Al Hidayah, Santiong, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu (21/2) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam kunjungan tersebut jenderal polisi bintang tiga ini bertemu dengan KH Umar Basri, pimpinan Pesantren Al Hidayah, korban penganiayaan orang gila. Wakapolri didampingi Asops Polri, Irjen Pol M Iriawan, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, dan Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Supratman.

Kehadiran tiga Pati Mabes Polri tersebut untuk bersilaturahmi sekaligus menjenguk KH Umar yang sempat dirawat di rumah sakit akibat penganiayaan. KH Umar menerima ketiga Pati Polri tersebut di ruang tengah rumahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement