Kamis 22 Feb 2018 17:57 WIB

Pengamat: Hak Ahok Ajukan Peninjauan Kembali

Putusan PK Ahok akan ditentukan dari bukti baru (novum) yang diajukan

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Bilal Ramadhan
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Pakar hukum pidana, Indriyanto Seno Adji menilai pengajuan PK ini merupakan hak Ahok.

"Wajar saja dan hak Ahok kalau PK diajukan oleh Ahok," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (22/2).

Kendati demikian, ia mengatakan, menyoal dikabulkan atau tidak atas PK itu, menjadi otoritas Mahkamah Agung (MA). Terkait pengajukan PK mendasarkan pada putusan Buni Yani sebagai novum (bukti baru) berupa keadaan baru, menurut dia, apabila keadaan baru tersebut ada sebelum putusan Ahok, maka putusan Ahok adalah putusan yang menguntungkan bagi dirinya.

Ia mengatakan menang atau tidaknya pengajuan PK Ahok, kembali lagi pada MA. "Kan hakim tidak terikat bahwa suatu putusan pengadilan yang dijadikan dasar novum," ujar dia.

Salah satu tim kuasa hukum Ahok, Josefina Agatha Syukur memastikan kliennya mengajukan PK atas kasus penistaan agama. Namun, Josefina enggan menjelaskan alasan Ahok mengajukan PK tersebut. Sidang perdana PK akan digelar di PN Jakarta Utara pada Senin (26/2) mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement